Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengungkap Penyebab Panas Hari Ini di Indonesia: Efek Pemanasan Global, Perubahan Iklim, Urbanisasi, Polusi Udara, dan Perubahan Penggunaan Lahan

26 April 2023   09:40 Diperbarui: 26 April 2023   09:42 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia adalah negara tropis yang terkenal dengan suhu yang cukup tinggi sepanjang tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, suhu di beberapa daerah Indonesia terasa semakin panas, bahkan melebihi suhu rata-rata tahunan. Apa yang menjadi penyebab panas yang dirasakan hari ini di Indonesia?

Efek pemanasan global

Pemanasan global adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan suhu di Indonesia semakin panas. Pemanasan global terjadi karena meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, yang menumpuk di atmosfer bumi dan menjebak panas. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia juga mengalami deforestasi yang luas, terutama di daerah-daerah hutan yang penting seperti Kalimantan dan Sumatera. Deforestasi menyebabkan hilangnya banyak pohon yang biasanya menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen ke udara.

Perubahan iklim global

Perubahan iklim global dapat menyebabkan variasi suhu yang ekstrem, termasuk suhu yang lebih panas dari biasanya. Fenomena ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti El Nino dan La Nina yang dapat mempengaruhi suhu permukaan laut di sekitar Indonesia, dan aliran angin yang dapat membawa suhu dari daerah lain.

Urbanisasi

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi di Indonesia dapat memperburuk suhu di daerah perkotaan. Bangunan-bangunan, jalan raya, dan kendaraan bermotor dapat menyerap dan memancarkan panas, menciptakan efek pulau panas yang lebih tinggi daripada daerah pedesaan. Kepadatan penduduk dan kurangnya area hijau juga dapat mengurangi kemampuan lingkungan untuk menyerap dan mengurangi panas.

Polusi udara

Polusi udara juga dapat menyebabkan peningkatan suhu. Partikel polutan di udara dapat menyerap radiasi matahari dan memperkuat efek rumah kaca. Di banyak kota besar di Indonesia, polusi udara sering menjadi masalah serius yang memperburuk kualitas udara dan iklim.

Perubahan penggunaan lahan

Perubahan penggunaan lahan dapat mempengaruhi suhu dan iklim lokal. Penambahan lahan pertanian, perkebunan, atau pengembangan industri di area yang dulunya merupakan lahan hijau dapat mengurangi kemampuan lingkungan untuk menyerap panas dan mengurangi suhu. Sebaliknya, pelepasan lahan hijau dapat mengurangi kemampuan lingkungan untuk mendinginkan suhu.

Kesimpulannya, panas yang dirasakan di Indonesia hari ini disebabkan oleh faktor-faktor kompleks, termasuk efek pemanasan global, perubahan iklim global, urbanisasi, polusi udara, dan perubahan penggunaan lahan. Penting bagi Indonesia untuk memperhatikan faktor-faktor ini dalam upaya untuk menurunkan suhu dan mengurangi dampak perubahan iklim di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun