Mohon tunggu...
Julia Rachel
Julia Rachel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengamatan terhadap Kondisi Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kampung Sawah, Bekasi: Kampung Perdamaian

23 April 2024   23:40 Diperbarui: 23 April 2024   23:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drive Pribadi Penulis

Perdamaian menjadi kata yang seringkali didengar namun dapat menjadi sulit dilaksanakan jika tidak adanya yang mendukung hal tersebut. Kampung Sawah merupakan sebuah wilayah yang  berada di Kecamatan Pondok Melati, Bekasi dan mendapatkan julukan "Kampung segitiga emas". 

Hal ini dikarenakan Kampung Sawah yang memiliki tiga rumah ibadah yang berdekatan dan saling berdampingan. Kampung Sawah tidak hanya memiliki tiga rumah ibadah saja, namun juga memiliki rumah ibadah yang lainnya seperti Pura bagi umat Hindu, Gereja Orthodox, dan rumah ibadah yang lainnya. 

Mungkin hal ini terlihat biasa saja karena di beberapa daerah juga terdapat beberapa bangunan rumah ibadah yang berdampingan. Namun, pernahkah kita melihat hasil dari hidup berdampingan tersebut? 

Kebudayaan Pondasi Perdamaian

Pada beberapa tempat, hidup berdampingan yang menciptakan perdamaian sangatlah sulit bagi beberapa oknum atau salah satu agama. Hal ini dikarenakan terdapat pemikiran yang menganggap diri/agama mereka paling benar dan berkuasa. 

Akan tetapi, Kampung Sawah mampu untuk menciptakan perdamaian tersebut. Perdamaian yang terwujud ini disebabkan oleh pemahaman masyarakat dan penerimaan budaya setempat oleh masyarakat yang lainnya. 

Kampung Sawah memiliki kebudayaan Betawi yang saat ini masih melekat pada masyarakatnya. Buku yang berjudul The Cultural Background of Personality merupakan buku yang ditulis oleh Ralph. 

Linton seorang antropolog dari Amerika. Dalam bukunya ia menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan konfigurasi dari tingkah laku dan hasil tingkah laku, dimana unsur-unsur yang membentuk hal tersebut didukung oleh anggota masyarakat tertentu. 

Dari pemahamannya kita dapat melihat bahwa masyarakat yang tinggal di Kampung Sawah tetap memilih untuk melakukan tingkah laku yang mencerminkan dan melanjutkan kebudayaan tersebut. Agama-agama yang ada di Kampung Sawah menerima dengan baik dan menjadikan budaya Betawi sebagai dasar mereka dalam berelasi dengan umat yang lainnya. 

Upaya untuk menjaga relasi tersebut dilakukan baik dari para pemuka agama ataupun dari masyarakatnya iu sendiri. Kampung Sawah juga memiliki beberapa kelompok/organisasi masyarakat yang berfokus pada lintas iman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun