Kampung Sawah, Bekasi: Kampung Perdamaian

Dengan adanya organisasi tersebut maka disediakannya juga wadah untuk dapat bertukar pemikiran dan pendapat mengenai pentingnya dialog antar umat beragama yang tetap berdiri diatas kebudayaan. Kebudayaan mewujudkan peran sesungguhnya dari budaya tersebut yaitu sebagai pondasi perdamaian bukan sebagai pemecah belah masyarakat. 

Perlukah Dialog Antar Umat Beragama?

Kericuhan yang terjadi atas dasar agama dapat diakibatkan karena kurangnya interaksi antar-agama tersebut yang sehingga menimbulkan gesekan. Di Indonesia sendiri konflik antar umat beragama sering kali terjadi, sebagai contohnya adalah penolakan terhadap pembangunan rumah ibadah. Intoleransi tersebut yang menjadikan dibutuhkannya dialog antar umat beragama. 

Dengan adanya dialog antar umat beragama maka dapat terjadi pengenalan yang mampu untuk mengurangi perdebatan dan konflik yang ada. Dengan mengenal maka masyarakat dapat saling mengerti tujuan antara satu dengan lainnya. Melalui dialog antar umat beragama, maka antara satu dengan yang lainnya juga saling mendengarkan. 

Tanpa adanya dialog maka tidak akan ada pengertian yang diberikan karena tidak adanya pengenalan dan mendengarkan satu dengan yang lainnya. Dialog antar umat beragama juga mampu untuk meningkatkan relasi sehingga terjalinnya persaudaraan yang erat dan meningkatkan toleransi bagi sesama masyarakat. Dialog antar umat beragama juga penting karena disinilah perjumpaan itu terjadi dan menjadi wadah bagi perjumpaan tersebut. 

Dengan demikian, Kampung Sawah yang memiliki banyak perbedaan antar-masyarakat dapat tetap menjalin relasi persaudaraan yang erat melalui kebudayaan yang masih dilestarikan dan dialog antar umat beragama yang sering dilakukan masyarakat serta para pemuka agam

Toleransi yang terbangun membangun sebuah perdamaian yang memberikan kesejahteraan hidup masyarakat yang berdampingan. Perdamaian dapat diciptakan dimulai dari diri setiap individu itu sendiri.