1) Kondisi fisik
Apabila keseimbangan tubuh terganggu karena kelelahan, kesehatan
yang buruk, atau perubahan yang berasal dari perkembangan, maka anak
akan mengalami emosionalitas yang meninggi.
a). kesehatan yang buruk, yang disebabkan oleh gizi yang buru, gangguan
pencernaan, atau penyakit.
b). kondisi yang merangsang, seperti kaligata atau eksim.
c). setiap gangguan yang kronis, seperti asma atau penyakit kencing manis.
2) Kondisi psikologis
Pengaruh psikologis yang penting antara lain tingkat intelegensi,
tingkat aspirasi, dan kecemasan.
a). perlengkapan intelektual yang buruk. Anak yang tingkat intelektualnya
rendah rata-rata mempunyai pengendalian emosi yang kurang
dibandingkan dengan anak yang pandai pada tingkata umur yang sama.
b). kegagalan mencapai tingkat aspirasi. Kegagalan yang berulang-ulang
dapat mengakibatkan timbulnya keadaan cemas, sedikit atau banyak.
c). kecemasan setelah pengalaman emosional tertentu yang sangat kuat.
Sebagai contoh, akibat lanjutan dari pengalaman yang menakutkan
akan mengakibatkan anak takut kepada setiap situasi yang dirasakan
mengancam
3) Kondisi lingkungan
Ketegangan yang terus menerus, jadwal yang ketat, dan terlalu
banyk pengalaman mengelisahkan yang merangsang anak secara
berlebihan.
a). kekangan yang berlebihan, seperti disiplin yang otoriter.
b). sikap orang tua yang terlalu mencemaskan atau terlalu melindungi.
c). suasana otoriter disekolah. Guru yang terlalu menuntut atau pekerjaan
sekolah yang tidak sesuai dengan kemampuan anak akan menimbulkan
kemarahan sehingga anak pulang kerumah dalam keadaan kesal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H