Nganjuk (01/02) Universitas Diponegoro tetap melaksanakan KKN di tengah pandemi Covid-19. Namun KKN kali ini dilakukan di wilayang masing-masing mahasiswa dan bersifat mandiri. KKN Undip periode 1 tahun 2021 bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Julia Purmitasari, salah satu mahasiswa KKN Undip melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di RT 03 / RW 03 Desa Waung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk yaitu edukasi pengelolaan sampah rumah tangga melalui media poster dan video dan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R kepada ibu rumah tangga dan pemuda. Kedua kegiatan tersebut dilakukan karena banyaknya sampah yang mencemari lingkungan terutama mencemari sungai. Selain itu masyarakat lebih memilih membakar sampah daripada mengelolanya. Seperti yang kita ketahui membakar masyarakat sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Media poster berisi tentang prinsip 3R dan cara mengurangi sampah plastik, media video berisi tentang cara pengelolaan sampah mulai dari pemilahan sampah, mendaur ulang sampah hingga cara mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan praktik pengolahan sampah anorganik menjadi barang yang menarik.
Barang estetik yang dihasilkan dari pengelolaan sampah rumah tangga ini dapat digunakan untuk dekorasi ruangan rumah sehingga ruangan terlihat lebih cantik dan membuat lebih betah dirumah. Pengelolaan sampah anorganik dimasa pandemi seperti ini selain mengurangi pencemaran lingkungan juga sebagai hiburan agar tidak jenuh dirumah saja. Kini dirumah saja bisa menghasilkan barang-barang yang menarik dan bernilai jual.
Harapannya program pemberdayaan ini mampu menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sehingga dapat membudayakan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar dan tidak lagi melakukan pembakaran sampah, khususnya kepada para ibu rumah tangga dan pemuda di RT 03 / RW 03 dapat menambah keterampilan dalam mengelola sampah anorganik menjadi barang yang estetik, berguna dan bernilai jual.
Penulis : Julia Purmitasari (Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNDIP)
Dosen Pembimbing : Drs. Eko Ariyanto, M.T