Mohon tunggu...
Julianto Simanjuntak
Julianto Simanjuntak Mohon Tunggu... profesional -

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seks Pranikah, yang Penting Akhir Bukan Awal

10 Oktober 2011   09:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:07 31969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka tertawa. “Ratih sayang,” kata Bobby lagi,  ”Selimut kemesraan ini menjadi saksi, betapa kita saling mencintai. Tidak hanya saat kita dalam kondisi baik, tapi dalam keadaan apapun. Aku belajar menerima  kamu apa adanya seperti kamu menerimaku. Kadang keluguanmu menjengkelkan sih, tapi kalau aku pikir secara mendalam, itulah kelebihanmu. Kau tidak macam-macam, polos orangnya dan taat pada suami. Aku sangat mencintamu.”

Selimut kemesraan itupun diletakkan Ratih  di pinggir ranjang. Selimut itu telah  menjadi saksi betapa cinta menjadi  modal mereka saling menerima pasangan apa adanya, bukan ada apanya. Pertama kali malam itu Ratih tidur tanpa  selimut kemesraan, dia langsung menerima  pelukan hangat  suaminya.

Note:

- mohon maaf jika ada nama dan peristiwa yang mirip, tidak ada kesengajaan. Semua Nama adalah samaran

- Bahan ini baik untuk pembelajaran bagi pasangan yang sedang mendapatkan konseling pranikah

- tulisan ini saya repost karena saat pertama kirim dari sebuah dusun di Bengkulu Minggu lalu, terbatas pembacanya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun