Adanya perubahan dalam pekerjaan isteri—memasuki atau meninggalkan pekerjaan atau mendapatkan promosi—terlihat memiliki hubungan yang jelas dengan ketegangan dan penyakit suami, dibandingkan jika tidak ada perubahan dalam pekerjaan isteri tersebut. (Booth, 1977).
4. Perkawinan sebagai Perlindungan
Perkawinan (yang sehat) juga melindungi pasangan suami/isteri dari stres. Kebiasaaan rutin, asupan gizi yang cukup, dukungan sosial, keintiman, dan adanya alasan untuk hidup, adalah faktor-faktor yang menyebabkan perkawinan menjadi semacam perlindungan. Termasuk menjadi semacam benteng stres.
Gangguan pernikahan menunjukkan bahwa jika perlindungan ini diambil maka individu yang bersangkutan akan benar-benar dihadapkan secara langsung  pada pada dampak berbagai stresor kehidupan (Jemmott & Locke, 1984).
Saat meneliti hampir 28.000 pasien kanker, Goodwin dkk mencatat bahwa pasien yang menikah mempunyai kemampuan bertahan hidup 23% lebih tinggi dibandingkan pasien yang tidak menikah.
Para peneliti menyatakan bahwa bertambahnya harapan hidup ini diperoleh dari perlindungan emosi yang dihasilkan oleh pernikahan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang menikah, cenderung mendapatkan diagnosa kanker pada tahap yang lebih awal, lebih sering menerima penanganan kuratif dan pelayanan terbaik dibandingkan orang yang tidak menikah.
Perubahan gaya hidup yang diakibatkan oleh adanya kekacauan dalam pernikahan seringkali mengakibatkan stres psikososial yang bisa melahirkan berbagai konsekuensi serius.
Beberapa konsekuensinya mencakup depresi klinis, penyalahgunaan obat-obatan, penyakit gangguan hati, dan pergeseran fungsi imun sistem. Menurunnya fungsi imun mungkin turut menyumbang pada meningkatnya kematian yang disebabkan oleh infeksi dan kanker pada populasi orang-orang yang bercerai dan sedang merasa sangat kehilangan.
5. Pengaruh keretakan perkawinan terhadap imunitas tubuh
Para peneliti seperti Kiecolt-Glaser dkk (1987) telah mempelajari dampak kekacauan pernikahan terhadap imunitas tubuh. Mereka menyimpulkan bahwa kesehatan mental akan mempengaruhi kesehatan fisik melalui terjadinya perubahan sistem imun yang selama ini menahan serangan penyakit.