By. Julianto Simanjuntak **
Selain masalah keuangan, masalah seksualitas adalah penting untuk dibicarakan dan dipersiapkan dengan baik selama berpacaran. Bagi kita yang sedang pacaran dan mempersiapkan pernikahan, kita perlu menyadari bahwa godaan seksual adalah sesuatu yang tidak mudah kita hadapi.
Kita menemukan data semakin banyaknya anak remaja melakukan hubungan seks dan hamil di luar nikah. Juga tidak sedikit yang melakukan aborsi. Apa yang paling ditakuti kaum muda atau remaja saat berhubungan seks? Umumnya kehamilan.
Namun ada hal yang lebih menakutkan dari kehamilan, yaitu mendapatkan penyakit menular seksual contohnya: sifilis, gonorhea, herpes clamedia, triconomis, HIV/AIDS dan lain-lain. Menurut Pam Stenzel , peluang para remaja-pemuda kena penyakit empat kali lebih besar dari-pada hamil.
Mengapa banyak pasangan yang sedang berpacaran gampang terseret godaan melakukan hubungan seks di luar menikah? Dalam buku "Bagaimana Mengatasi Godaan Dosa Seksual?" yang diterbitkan Gloria Graffa , dijelaskan banyak nilai-nilai yang jauh dari kebenaran mempengaruhi kaum muda, diantaranya:
"batasan-batasan Kitab Suci tidak sesuai jaman. Perilaku seks dengan siapa saja boleh dong bila dilakukan berdasarkan cinta. Toh hampir semua orang melakukannya jadi perbuatan itu tidak salah. Pengalaman seks sebelum menikah akan menolong kita saat menikah, dan sebagainya."
MAKNA BERSATU DENGAN ISTRI
Perhatikan Prinsip kuno mengenai perkawinan ini:
"Seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan menjadi satu dengan istrinya, dan keduanya menjadi satu daging."
Prinsip ini masih relevan, dan memiliki beberapa implikasi penting:
Pertama, seksualitas kita adalah anugerah Tuhan sebagai Pencipta yang baik. Kedua, menjadi satu daging berarti menjadi satu dalam totalitas kehidupan . Artinya, pernikahan menuntut kesatuan dalam totalitas kehidupan antara suami dan istri.