Mohon tunggu...
Julianto Simanjuntak
Julianto Simanjuntak Mohon Tunggu... profesional -

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Banyak Cocok, Sedikit Cekcok

11 Juni 2011   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:38 4065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c.       Timbal-balik. Manusia cenderung menyukai orang yang memiliki cara berpikir serupa dengannya.  Orang yang suka sharing dan bersifat terbuka cenderung akan lebih  menyukai orang yang juga bersedia melakukan hal serupa.

d.      Keserupaan (similarity). Semakin seseorang serupa dengan orang lainnya, maka ada kecenderungan keduanya akan tertarik satu sama lain.  Pada umumnya keserupaan melibatkan latar belakang, pendidikan, pengalaman hidup, hobi, afiliasi agama, dan pengalaman serta bidang yang menarik perhatian mereka.

e.       Penghalang-penghalang. Kebanyakan individu cenderung akan tertarik kepada orang yang sulit ditaklukkan. Kesulitan “mendapatkan” seseorang itu akan meningkatkan keinginan; dia akan terus mengusahakan cara untuk mendapatkannya. Kalau sudah mendapatkan cintanya, dia puas dan bangga.

Banyak Cocok Lebih Oke

Salah satu masalah utama konflik pernikahan yang kami tangani adalah banyak dari antara mereka tidak sepadan, lebih banyak perbedaan daripada persamaannya. Pernikahan yang sepadan tentu akan lebih terasa nyaman, dan aman. Jika Anda banyak cocoknya dengan pasangan, akan sedikit cekcoknya.

Kesepadanan yang perlu Anda pertimbangkan antara lain :

a.       Sepadan dalam hal fisik. Ini menyangkut postur, usia dan kesehatan fisik. Apakah Anda menerima dan bangga/puas dengan fisik pasangan Anda. Kalau Anda merasa malu, Anda akan kurang bangga menggandeng dan atau memperkenalkan pasangan Anda pada orang lain.

b.      Latar belakang sosial-ekonomi. Jika terlalu jauh senjangnya, karena dapat menimbulkan friksi tajam, terutama dalam pergaulan sosial dan  hubungan kekerabatan.  Sebaiknya ada kesepadanan di bidang ekonomi. Soal keuangan sangat sensitif bagi beberapa orang.

c.       Faktor pendidikan, sebaiknya juga jangan terlalu beda misalnya Anda tamatan SMU lalu akan menikah dengan yang bergelar doktor. Salah satu hambatannya nanti saat menikah  adalah membangun keintiman intelektual.

d.      Iman (keyakinan teologis).  Kalau sama keyakinan tentu relatif akan lebih aman. Akan lebih baik iman yang dianut adalah iman yang batiniah bukan lahiriah. Iman yang dihidupi bukan sekedar ritual.

e.       Kepribadian/karakter. Sebaiknya usahakan mengenali karakter pasagan Anda dengan baik, dan Anda yakin akan dapat berdampingan dengan dia seumur hidup. Sekarang sudah banyak alat tes untuk mengenal kepribadian pasangan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun