Mohon tunggu...
Julianto Simanjuntak
Julianto Simanjuntak Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen dan konselor keluarga

Visi: Rindu melihat tersedianya Konselor dan pusat Konseling secara merata di Indonesia (2030)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Pernah Mengemis Cinta

22 April 2020   17:58 Diperbarui: 9 April 2021   09:02 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta itu mengikat dua hati. Cinta sejati tidaklah bertepuk sebelah tangan. (sumber: pexels)

Yang lebih menyakitkan adalah jika tidak ada tanda-tanda Saudara langsung nembak sasaran. Bisa-bisa yang bersangkutan menolak dengan ketus, dengan nada merendahkan. Nah, semoga anda tidak mengalami hal ini.

Jika cinta ditolak wajar Anda menjadi sedih, kecewa dan marah. Semua perasaan itu wajar saja. Perasaan tertolak adalah salah satu pengalaman menyakitkan bagi siapapun. Namun yang terpenting apakah Anda membiarkan diri  terus menerus dirundung kekecewaan, kesedihan dan kemarahan. Atau Anda berusaha bangkit kembali, dan mencoba menata ulang perasaan, hidup dan masa depan.

Bila Diputuskan Sepihak

Hal yang lebih sakit adalah saat anda sudah berpacaran sekian lama, kemudian diputuskan sepihak oleh pacar. Reaksi umum adalah sedih, kecewa dan marah.

Harus Anda sadari bahwa pacaran adalah masa saling mengenal dan belum mengikat. Jika salah satu dari kalian merasa tidak cocok, wajar saja dia memutuskan hubungan. Termasuk jika dia ternyata  menemukan cowok atau cewek yang lebih oke daripada Anda.

Jika dia memutuskan itu artinya dia  tidak mencintai Anda lagi. Pertanda bahwa  dia tidak merasa cocok lagi dengan  Anda. Jangan pernah mengemis cinta. Cinta sejati memberi tanpa diminta. Jadi jika cinta pasangan anda sudah tawar, dan dia pindah ke lain hati lebih baik anda melepaskannya.

Cinta sejati dalam pacaran mentautkan dua hati.  Tidak boleh hanya seorang yang mencintai. Tidak boleh anda memaksakan cinta  Anda untuk diterima. Jangan sampai Anda  mengancam pacar Anda atau sebaliknya. Itu tanda cinta Anda tidak matang. Sobat, jangan pernah membangun hubungan cinta di atas perasaan takut atau iba.  

Membuka Lembaran  Baru

Jika relasi kita retak dan rusak apa yang kita lakukan? Relasi atau hubungan itu laksana sebuah gelas. Kadang lebih baik kita membiarkannya pecah daripada mencoba melukai diri sendiri dengan berusaha memperbaikinya seperti sedia kala.

Kita perlu belajar berani mengalami keretakan hubungan,  kemudian membiarkannya pecah. Lalu memotivasi diri melanjutkan perjalanan baru. Jangan menjadi pengelem, yang berusaha melem ulang keretakan hubungan.  Kita akan lelah sendiri membenahi keretakan itu.

Kenapa tidak mencoba gelas baru, yang memberi harapan dan semangat baru. Asal kita bijak memilih gelas baru tersebut. Intinya janganlah membuang energi Anda secara sia-sia hanya untuk melem hal yang tak mungkin lagi dilem.

Saya harus belajar berani kehilangan dan berani menempuh sebuah perjalanan baru meskipun kehilangan menyusahkan hati . Membiarkan hati gundah untuk sementara membantu kita tidak egois. Itu bisa menjadi jalan mantan Anda itu bahagia. Karena upaya Anda menyambungkan kembali hubungan tsb belum tentu membahagiakannya.

Nah, jika Anda diputuskan pacar maka  belajarlah menerima kenyataan ini sambil berpengharapan menatap masa depan. Cobalah menemukan ulang calon teman hidup terbaik yang disiapkan-Nya bagi Anda. Hanya perlu sedikit kesabaran.  Nikmatilah untuk sementara rasa sedih, sakit, pahit, marah dan kecewa ketika melepas relasi. Menangislah sepuasnya sekarang daripada nanti menyesal selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun