Problematika AI Terhadap Pendidikan

AI (Artificial intellgence) yaitu teknologi kecerdasan buatan manusia yang mempermudah manusia untuk menyelesaikan masalah ataupun pekerjaan.dengan adanya AI banyak hal mengalami perubahan terutama pada dunia pendidikan seperti,gaya belajar,metode belajar dan pengelolaan pendidikan.namun,banyak tantangan dalam mengelola dan memanfaatkan AI,dengan itu kita harus bijak dalam penggunaannya,AI memiliki dampak positif dan negatif maka dari itu, kita harus bisa memanfaatkannya dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

Ketergantungan berlebih pada AI dalam pendidikan yaitu ketika seorang siswa mengandalkan teknologi AI dalam menyelesaikan tugas dan banyak siswa yang hanya menncari jawaban lalu menyalinnya tanpa mempelajarinya terlebih dahulu,AI memberikan jawaban dan solusi instan yang membuat siswa enggan melakukan analisis dan berfikir kritis,teknologi AI juga diangap lebih cepat dan akurat dibandingkan manusia sehingga, siswa bergantung dan mempercayainya secara mutlak tanpa melakukan riset terlebih dahulu apakah jawaban tersebut benar atau salah.

Dampak negatif AI dalam dunia pendidikan:

• Melemahkan daya pikir kritis manusia karena jarangnya berfikir sendiri dalam menyelesaikan tugas
• Kurangnya kreativitas karena adanya AI yang serba instan
• Meningkatkan praktik plagiarisme dan merusak integritas pendidikan
• Kualitas belajar dan pembelajaran berkurang
• Privasi dan keamanan data siswa bocor atau tidak aman

Dampak positif AI dalam dunia pendidikan:

• Memudahkan guru untuk melakukan pembelajaran via online 
• Memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas
• Pengembangan platfrom pembelajaran berbasik permainan ataupun video membuat pembelajaran  menjadi menarik
• Memudahkan siswa  dengan kebutuhan khusus seperti:teks otomatis,pengenalan suara atau pembaca layar
• Penggunaan Apk belajar atau buku elektronik yang lebih  mudah,terjangkau dan murah

AI dalam dunia pendidikan memberikan perubahan dan peluang besar dalam proses belajar dan pembelajaran,banyak manusia yang terbantu oleh AI dalam memecahkan masalah atau pekerjaan.namun,dibalik itu semua ketergantungan berlebihan pada AI dapat menghambat pengembangan keterampilan kritis, kreativitas, dan kemandirian siswa, serta merusak esensi pembelajaran manusiawi. AI sebaiknya digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti proses belajar. Guru, siswa, dan orang tua perlu memastikan bahwa AI digunakan secara bijak dan bertanggung jawab untuk mendukung pembelajaran, bukan menggantikan proses belajar. Penggunaan AI yang bijak dan seimbang akan membantu memaksimalkan manfaatnya tanpa mengorbankan nilai-nilai pendidikan yang esensial pendidikan.