Guru merupakan tiang bagi pendidikan,guru menjadi peran utama dalam belajar dan pembelajaran,guru juga contoh terhadap siswa dan juga role model dalam proses belajar di sekolah,sikap guru yang tegas dalam mendidik dan mengajarkan mampu menciptakan disiplin di kelas, memberikan arahan yang jelas kepada siswa, serta menanamkan nilai tanggung jawab. Ketegasan ini harus tetap disertai dengan sikap empati, sehingga siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar dengan baik.
Di era sekarang, ada kecenderungan di mana nilai-nilai otoritas dan kedisiplinan dalam pendidikan seringkali dipandang lebih rendah, terutama dengan berkembangnya sikap yang lebih terbuka dan menghargai kebebasan pribadi. Banyak murid yang merasa bahwa tindakan tegas yang dilakukan oleh guru melanggar hak mereka untuk diperlakukan dengan "lembut" atau "adil," tanpa menyadari bahwa kedisiplinan juga penting untuk perkembangan karakter mereka.
Banyak murid yang mempersalahkan arti dari perlakuan tersebut,padahal tujuan yang guru lakukan hanya untuk menjadikan mereka murid yang mempunyai kepribadian baik dan disiplin,mereka menilainya hanya dari perspektif yang negatif,guru yang tegas diangap kejam dan jahat sehingga banyak murid yang tidak terima jika guru bertindak tegas dan juga murid tersebut mempermasalahkan perlakuan tersebut ke orang tua mereka.
Seperti sekarang banyak contoh kasus guru yang menyiksa dan melakukan kejahatan kepada murid padahal ada alasan dibalik tegasnya guru tersebut,murid malah mengartikan hal itu ke perspektif yang negatif,sunguh miris sekali,padahal tujuan guru hanya untuk mendidik dan menjadikan murid-muridnya mempunyai sikap dan karakter yang disiplin.
Sikap tegas guru yang dianggap sebagai kejahatan oleh murid mencerminkan pergeseran nilai dalam pendidikan dan perbedaan cara pandang antara guru dan murid tentang bagaimana mendidik dan mengatur disiplin. Hal ini menuntut adanya keseimbangan antara otoritas dan empati agar sikap tegas dapat diterima dengan baik dan dipahami sebagai bagian dari proses pembelajaran yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H