f. Â Â Â Lakukan rekonsiliasi akun kontrol piutang usaha dalam buku besar ke buku pembantu piutang usaha.
2. Â Â Â Prosedur analitik
Pengujian anlitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan auditor lebih intensif. Untuk itu auditor melakukan perhitungan berbagai ratio, ratio yang telah dihitung kemudian dibandingkan dengan harapan auditor, misalnya ratio tahun yang lalu atau ratio yang dianggarkan. Perbandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan :1) peristiwa atau transaksi yang tidak bisa, 2) perubahan akuntansi, 3) perubahan usaha, 4) fluktuasi acak, atau 5) salah saji.
3. Â Â Â Prosedur audit terhadap transaksi rinci
Keandalan saldo piutang usaha sangat ditentukan oleh keterjadian transaksi berikut yang didebit dan dikredit ke dalam akun piutang usaha:
a. Â Â Â Transaksi penjualan kredit
b. Â Â Â Transaksi retur penjualan
c. Â Â Â Transaksi penghapusan piutang usaha, dan
d. Â Â Â Transaksi penerimaan kas dari piutang usaha
Disamping itu keandalan saldo piutang usaha ditentukan pula oleh ketepatan pisah batas yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi tersebuut di atas. Oleh karena itu, auditor melakukan pengujian substansif terhadap transaksi rinci yang mendebit dan mengkredit akun piutang usaha dan pengujian pisah batas yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkatan dengan akun tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Â Â Â Periksa sampel transaksi tercatat dalam akun piutang usaha ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut