Mohon tunggu...
Money

Mempertimbangkan Risiko Penipuan

2 Desember 2015   08:38 Diperbarui: 2 Desember 2015   08:48 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CONSIDERING THE RISK OF FRAUD

  1. Tipe-tipe kecurangan
  • Kecurangan dalam pelaporan keuangan

     Kecurangan dalam pelaporan keuangan merupakan salah saji atau penghapusan terhadap jumlah ataupun pengungkapan yang sering disengaja dengan tujuan untuk mengelabui dan menipu para pengguna laporan keuangan.

  • PenyalahgunaanAktiva

Penyalahgunaan aktiva merupakan kecurangan yang melibatkan kecurian atau aset milik entitas. Penyalahgunaan aktiva melibatkan pencurian aktiva entitas. Nilai aktiva yang dicuri biasanya tidakmaterial tapi terakumulasi selama beberapa waktu. Pencurian aktiva dapat dilakukan oleh pegawai rendah dan tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh manajemen itu sendiri.

  1. Kondisi – kondisi kecurangan

Terdapat tiga kondisi yang menyebabkan terjadinya kecurangan dalam laporan keuangan dan penyalahguanaan aset sebagaimana dijelaskan dalam SAS 99 (AU 316) yaitu:

  • Insentif/Tekanan.Manajemen atau pegawai lainnya memiliki insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan.
  • Kesempatan.Situasi yang memberikan kesempatan bagi manajemen atau pegawai untuk melakukan kecurangan.
  • Sikap/Rasionalasi.adanya suatu sikap, karakter, atau seperangkat nilai-nilai etika yang memungkan manajemen atau pegawai untuk melakukan tindakan yang tidak jujur, atau mereka berada dalam suatu lingkungan yang memberikan mereka tekanan yang cukup besar sehingga menyebabkan mereka membenarkan melakukan perilaku yang tidak jujur tersebut.
  1. Penilaian Risiko Kecurangan

SAS 99 memberikan pedoman kepada auditor dalam mengukur risiko kecurangan. Auditor harus menjaga suatu tingkat skeptisme professional ketika mereka mempertimbangkan informasi yang luas termasuk faktor-faktor risiko kecurangan, untuk mengedintifikasi dan menghadapi risiko kecurangan.

  • Skeptisisme Profesional

SAS 1: dalam melaksanakan skeptisisme profesional, auditor “tidak mengasumsikan bahwa manajemen tidak jujur tetapi juga tidak mengasumsikan kejujuran absolut”Untuk mempertahankan skeptisime profesional tersebut, ada dua hal yang harus diingat:

  1. Pikiran yang selalu mempertanyakan.Auditor harus selalu mempertimbangkan kerentanan klien terhadap kecurangan, tanpa memperhitungkan kemungkinan kejujuran atau integritas
  2. Evaluasi kritis atas bukti audit.Setiap indikasi atau temuan harus dievaluasi dan dipelajari secara mendalam.
  • SumberInformasi untuk Menilai ResikoKecurangan

Sumber informasi yangdigunakan untuk menilai resiko kecurangan ada lima sumber, yaitu:

  • Komunikasi di antara tim audit.

Diskusi dilakukan menyangkut hal-hal sebagai berikut:

  1. Bagaimana dan di mana kemungkinan letak salah saji yang material akibat kecurangan.Pertimbangan yangdiperlukan adalah ketiga faktor yang telah dibahas sebelumnya, yakni: insentif/tekanan, kesempatan, dan sikap/rasionalisasi.
  2. Bagaimana manajemen dapat melakukan dan menutupi pelaporan keuangan yang
  3. Bagaimana seseorang dapat menyalahgunakan aktiva.
  4. Bagaimana auditor menanggapi kerentanan salah saji yang material akibat kecurangan
  • Pengajuan pertanyaan kepada manajemen.

Pertanyaan yang diajukan harus spesifik termasuk kemungkinan manajemen mencurigai adanya kecurangan. Pertanyaan juga diajuk an kepada pihak lain termasuk komite audit.

  • Faktor-faktor resiko.

Ketiga faktor resiko (insentif/tekanan, kesempatan, dan sikap/rasionalisasi) perlu dipertimbangkan dengan semua informasi yang ada.Yang perlu diingat, kecurangan muncul tidak melulu karena adanya ketiga faktor tersebut secara signifikan.

  • Prosedur analitis.

Prosedur analitis dirancang sejak perencanaan audit. Bila hasilnya berbeda dengan ekspektasi, harus dievaluasi dengan memperhitungkan dengan informasi yang lain.

  • Informasi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun