Mohon tunggu...
Julia Novrita
Julia Novrita Mohon Tunggu... Konsultan - Living my life to the fullest!

Educate yourself, submit to no one but your Creator!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Ada atau Tiada Anak

28 Agustus 2021   07:12 Diperbarui: 29 Agustus 2021   03:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang pasrah pada keadaan, ada dan tiada anak tetap mereka bersyukur, karena ada sisi baik dari keduanya. 

Sebagian orang melakukan apa saja untuk bisa memiliki anak, 

Semua dokter dan tabib dikunjungi, semua saran diikuti, habiskan waktu, tenaga, pikiran dan uang yang tak sedikit dalam menjalani 

Sebagian orang tak perlu melakukan upaya apapun untuk memiliki anak, tak jarang anak pun hadir saat mereka tak menginginkannya

Sebagian orang senang dengan jumlah anak yang terus bertambah 

Sebagian orang tak henti membangga-banggakan prestasi anaknya 

Sebagian orang tak punya kemampuan apapun untuk membesarkan anak-anaknya

Sebagian orang hanya senang melihat anak-anak orang lain 

Sebagian orang bahkan tak senang pada anak-anak sama sekali bahkan termasuk anaknya sendiri

Sebagian orang ingin kembali pada masa kanak-kanaknya

Sebagian orang masih perlu waktu untuk memulihkan trauma masa kanak-kanaknya 

Sebagian orang kemudian mendapat keistimewaan, mereka bisa memilih untuk memiliki atau tidak memiliki anak

Setiap orang punya cerita suka dan duka tentang masa kanak-kanaknya

Andai saja kamu tahu cerita itu, mungkin kamu akan paham mengapa seseorang mengambil keputusan tertentu, berprilaku begini atau begitu 

Kamu boleh setuju atau tidak setuju tapi jangan berlagak menjadi hakim atas keputusan mereka itu, tak ada salah benar disitu

Mereka tak menjalani hidup mu dan kamu tak menjalani hidup mereka 

Lagi pula bukankah telah jelas, 

Kamu tak dimintai pertanggung jawaban atas hidup mereka dan mereka tak dimintai pertanggung jawaban atas hidup mu 

Maka buatlah keputusan yang baik bagi mu dan biarkan mereka membuat keputusan yang baik bagi mereka, 

Kemudian serahkan semua pada Tuhan mu yang maha bijaksana itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun