Sebagian orang pasrah pada keadaan, ada dan tiada anak tetap mereka bersyukur, karena ada sisi baik dari keduanya.Â
Sebagian orang melakukan apa saja untuk bisa memiliki anak,Â
Semua dokter dan tabib dikunjungi, semua saran diikuti, habiskan waktu, tenaga, pikiran dan uang yang tak sedikit dalam menjalaniÂ
Sebagian orang tak perlu melakukan upaya apapun untuk memiliki anak, tak jarang anak pun hadir saat mereka tak menginginkannya
Sebagian orang senang dengan jumlah anak yang terus bertambahÂ
Sebagian orang tak henti membangga-banggakan prestasi anaknyaÂ
Sebagian orang tak punya kemampuan apapun untuk membesarkan anak-anaknya
Sebagian orang hanya senang melihat anak-anak orang lainÂ
Sebagian orang bahkan tak senang pada anak-anak sama sekali bahkan termasuk anaknya sendiri
Sebagian orang ingin kembali pada masa kanak-kanaknya
Sebagian orang masih perlu waktu untuk memulihkan trauma masa kanak-kanaknyaÂ
Sebagian orang kemudian mendapat keistimewaan, mereka bisa memilih untuk memiliki atau tidak memiliki anak
Setiap orang punya cerita suka dan duka tentang masa kanak-kanaknya
Andai saja kamu tahu cerita itu, mungkin kamu akan paham mengapa seseorang mengambil keputusan tertentu, berprilaku begini atau begituÂ
Kamu boleh setuju atau tidak setuju tapi jangan berlagak menjadi hakim atas keputusan mereka itu, tak ada salah benar disitu
Mereka tak menjalani hidup mu dan kamu tak menjalani hidup merekaÂ
Lagi pula bukankah telah jelas,Â
Kamu tak dimintai pertanggung jawaban atas hidup mereka dan mereka tak dimintai pertanggung jawaban atas hidup muÂ
Maka buatlah keputusan yang baik bagi mu dan biarkan mereka membuat keputusan yang baik bagi mereka,Â
Kemudian serahkan semua pada Tuhan mu yang maha bijaksana itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H