Sore itu…
Langit ditutupi oleh awan tebal
Air hujan sebagian telah turun membasahi bumi
Sebagian masih menggantung, siap menunggu perintah Sang Penguasa langit dan bumi
Hamba-hamba dengan kendaraan roda dua diliputi kegelisahan
Tak ingin kebasahan dalam perjalanan pulang atau masih harus diluar untuk ragam kepentingan
Sepasang kekasih melaju diatas jalanan yang basah
“Jika kita bisa sampai ke tujuan dan pulang kembali ke rumah tanpa kebasahan, maka sungguh itu adalah keajaiban yang Tuhan berikan” ucap sang istri.
Doa pun dipanjatkan sepenuh hati, dalam harap dan cemas menanti keajaiban,
Akankah dikabulkan?
Hamba tetaplah hamba, mengharapkan belas kasihan dimudahkan setiap urusan
Terkenang cerita Rasulullah yang selalu dalam perlindunganNya dalam segala cuaca.
Ah, tapi apalah hamba sehingga berani meminta keistimewaan itu?
Bahkan untuk sore ini, dimana langit telah jelas memberi tanda untuk bersiap menyambut hujan kapan saja sepanjang perjalanan.
Tapi mungkin Allah bersedia mengabulkan, Bukankah segala sesuatu begitu mudah bagiNya
Lagi pula ini bukanlah permintaan untuk menjadi penguasa, yang mungkin nanti akan menyebabkan lupa padaNya
Ini permintaan sederhana seorang hamba yang minta ditangguhkan datangnya sang hujan, hingga tiba kembali ke rumahnya bersama sang suami, kekasih hati.
Dan kemudian itulah yang terjadi, hujan pun ditangguhkan bagi hamba yang mensyukuri.
Ambon, 25 Agustus 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI