Mohon tunggu...
Juliani
Juliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyebab Gempa Turki 6 Februari 2023 Hingga Tewaskan Ribuan Orang

5 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 5 Juni 2024   11:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jakarta - Apa penyebab gempa Turki 6

Februari 2023? Gempa bumi mengguncang Turki dengan kekuatan M 7,8. Akibatnya, ribuan jiwa tewas dan bangunan banyak yang rusak.

Sejumlah faktor disebut menjadi penyebab gempa Turki M 7,8 tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

Ini Penyebab Gempa Turki 6 Februari 2023

Gempa M 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) pagi sekitar pukul 04.17 (01 17) GMT. Gempa tersebut berpusat di Nurdagi, Provinsi Gaziantep, Turki. Gempa tersebut juga dirasakan oleh sejumlah wilayah selain Turki.

Dikuti dari BBC, kerak bumi terdiri dari potongan-potongan terpisah yang disebut lempengan. Bagian itu terletak berdampingan satu sama lain.

Pelat-pelat ini sering mencoba untuk bergerak, tetapi dicegah oleh gesekan- gesekan dengan pelat yang bersebelahan. Apabila tekanan meningkat, salah satu pelat tiba-tiba tersentak dan menyebabkan permukaannya bergerak.

Dalam gempa ini, lempeng Arab yang bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia. Hal ini menyebabkan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang besar.

4 Faktor Mengapa Gempa Bumi Turki M 7,8 Mematikan

Dilansir AFP, beberapa faktor menjadi penyebab mengapa gempa Turki mematikan hingga menewaskan ribuan orang. Beberapa faktor itu antara lain:

* Waktu kejadian

* Lokasi

* Garis patahan yang relatif tenang

* Lemahnya konstruksi bangunan yang runtuh.

Baca juga:

Momen Penyelamatan Bocah yang Tertimbun Reruntuhan Gempa Suriah

Kata Ahli Tentang Penyebab Gempa Turki Mematikan

Gempa Turki menyebabkan kehancuran karena kekuatannya yang menghantam wilayah berpenduduk. Penyebab lain gempa tersebut mematikan karena peristiwa terjadi pada pukul 04.17 (0117 GMT), di mana orang-orang sedang tidur 

"Terperangkap ketika rumah mereka runtuh," kata peneliti kehormatan di British Geological Survey Roger Musson, kepada AFP.

Selain itu, konstruksi bangunan yang tidak kokoh juga menjadi penyebab gempa tersebut menewaskan banyak orang.

"Konstruksi bangunan juga tidak "benar- benar memadai untuk daerah yang rawan gempa besar," tambahnya.

Turki: Zona Gempa Paling Aktif di Dunia

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Sebuah gempa pada tahun 1999 di sepanjang garis patahan Anatolia Utara di wilayah Turki utara Duzce menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Peneliti kehormatan di British Geological Survey Roger Musson mengatakan gempa dengan Magnitudo tujuh belum pernah terjadi di Turki selama lebih dari 200 tahun.

"Tapi gempa Senin terjadi di sisi lain negara itu, di sepanjang patahan Anatolia Timur. Sesar Anatolia Timur tidak memiliki gempa

berkekuatan 7 selama lebih dari dua abad, yang bisa berarti orang "mengabaikan betapa berbahayanya itu," kata Musson.

Update Jumlah Korban Gempa Turki: 3.800 Tewas, 14.500 Luka- luka

Penyebab gempa Turki 6 Februari 2023 telah diketahui. Dilansir AFP, Selasa (7/2/2023) setidaknya 1.444 orang tewas pada Senin (6/2/2023) di seluruh wilayah Suriah, kata pemerintah dan otoritas penyelamat setempat. Sementara di Turki, jumlah korban tewas bertambah menjadi 2.379 orang.

Sehingga, total korban tewas mencapai angka 3.823 orang. Hampir 14.500 orang terluka dan 4.900 bangunan rata dengan tanah akibat gempa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun