Mohon tunggu...
Bernadette Esther Julianery
Bernadette Esther Julianery Mohon Tunggu... -

Sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia. Meneruskan studi di Program Pascasarjana Kajian Pengembangan Perkotaan di universitas yang sama. Bekerja di Litbang Kompas dengan preferensi masalah perkotaan dan politik lokal. Menulis mengenai dua hal itu untuk Kompasiana, di samping masalah lainnya yang masih terkait dengan bidang keilmuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pizza Obama

2 Desember 2008   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:24 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barack Obama adalah sebuah fenomena. Wajah demokrasi Amerika Serikat menjadi kian cantik setelah laki-laki keturunan Kenya ini terpilih menjadi presiden ke-44 negeri adidaya itu. Popularitasnya merambat ke berbagai pelosok dunia, dan banyak orang yang hendak menumpang di kereta popularitasnya itu.

Perusahaan penerbit yang melihat popularitas Obama sebagai peluang pasar, mencetak dan meluncurkan buku The Obama Nation: Leftist Politics and the Cult of Personality, Hopes and Dreams dan The Story of Barack Obama. Ada juga buku yang ditulis Obama sendiri: Dreams form My Father: A Story of Race and Inheritance dan The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream.

Jakarta pun tidak ketinggalan. Barack Obama Menerjang Harapan: dari Jakarta menuju Gedung Putih dan Obama Miracle: Inspirasi dari Jakarta adalah dua buku yang juga sudah masuk pasar. Sebelumnya, berbagai media membuka kisah empat tahun masa kecil Obama di Menteng, kenangan dari teman sepermainannya, cerita teman satu sekolahnya, lokasi rumahnya dulu, sampai ke kisah yang dituturkan oleh tetangganya.

Dalam sebuah milis, muncul tulisan yang mengisyaratkan rasa bangga suatu lembaga manajemen di Jakarta akan Obama. Ann Dunham, ibu Obama, pernah bekerja sebagai manajer program komunikasi bisnis di sana. Sekali dua, Obama kecil diajak sang ibu ke kantor itu.

Kisah “Obama si anak Menteng” terkadang terasa berlebihan. Adakalanya, Obama yang hanya “singgah” di Jakarta dikesankan sebagai produk Jakarta. Tapi dalam dunia dagang, berlebihan atau bukan, tidak jadi persoalan. Sebuah restoran pizza di Jakarta kini membuat menu baru: Pizza Obama.

Ini adalah pizza dengan saus bumbu rendang ayam, keju mozzarella, red capsicum, dan taburan bawang. Menurut pihak restoran itu, rendang ayam dimaksudkan untuk menggambarkan keunikan dan nilai sejarah terpilihnya Obama - yang punya ayah tiri berdarah Indonesia dan melewatkan empat tahun masa kecilnya di Jakarta - menjadi Presiden AS.

Dalam menu Obama Pizza tertulis kalimat penggoda “Who knows, maybe that’s what helped him become President of the United States of America!” Siapa tahu, jangan-jangan itulah yang membantu dia untuk terpilih menjadi Presiden Amerika!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun