Sifat untuk mendominasi pasangannya akan sering terjadi pada keluarga toxic family. Pasangan akan terlalu mengatur pasangannya untuk bertindak sesuai kemauan salah satunya. Situasi akan dimanipulasi sesuai dengan keinginan salah satu pasangan yang mendominasi. Situasi buruk ini bila berlangsung lama akan memperburuk hubungan dalam keluarga.Â
4. Sering mengkritik
Dalam keluarga yang harmonis, sifat yang baik adalah saling mendukung dalam hal positif dan saling memberi nasehat dan masukan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lain halnya dengan keluarga toxic. Segala hal yang tidak disukai akan menjadi bahan kritik bagi pasangan lain. Tidak peduli dengan perasaan pasangannya, kritik terkadang disampaikan dengan kata kasar dan tidak menyenangkan.
5. Jarang mengapresiasi dan tidak menghargai privasi
Sebuah keluarga yang terkena toxic family, perbuatan baik yang dilakukan anggota keluarga tidak pernah diberi apresiasi. Masing-masing tidak akan perduli dengan prestasi yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya. Tidak ada apresiasi atas perbuatan baik yang dilakukan. Pada keluarga ini, tidak peduli dengan privasi anggota keluarga.Â
6. Saling mencari kelemahan
Masing-masing akan saling mencari kelemahan pasangannya. Kelemahan tersebut akan dijadikan bahan untuk 'menyerang' pasangannya. Seharusnya, mereka harus menyadari bahwa mereka punya kelemahan masing-masing. Sehingga tidak perlu menjadikan kelemahan dan kekurangan yang ada pada pasangan untuk diumbar dan diperselisihkan.
7. Sering terjadi perselisihan