Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka pada dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kiat Sukses Kuliah Merantau: Menempa Hidup Demi Meraih Cita-cita

27 Juni 2022   18:02 Diperbarui: 2 Juli 2022   09:30 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai-nilai tersebut hidup sebagai norma sosial yang dijunjung tinggi dalam masyarakat. Kita yang merantau harus bisa meleburkan diri dalam pelaksanaan nilai norma sosial tersebut. Kita harus menghargai adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat dan jangan sampai melanggar norma sosial yang berlaku pada masyarakat tersebut.

3. Jangan Lupa Tujuan Merantau/Kuliah

Bagi mereka yang sudah lama kuliah merantau, terkadang lalai dengan kondisi yang dihadapi. Sudah sibuk dengan aktifitas organisasi kemahasiswaan yang mengganggu proses perkuliahan. Sibuk dengan aktifitas lainnya yang tidak menunjang keberhasilan dalam merampungkan perkuliahan. 

Untuk itu, bila terjadi kondisi seperti ini, harus segera kita 'refresh' kembali memori dalam pikiran kita, terkait tujuan utama kita merantau/kuliah. Sehingga kita bisa merampungkan proses perkuliahan sesuai target yang kita harapkan.

4. Cerdas Kelola Keuangan

Kemandirian dalam pengelolaan keuangan di perantauan sangat dituntut bagi mereka yang merantau. Kebiasaannya, bagi mereka yang merantau secara finansial, terbatas. Untuk itu, agar kebutuhan pokok dapat dipenuhi hingga akhir bulan, diwajibkan harus mampu mengelola keuangan secara proporsional berdasarkan kebutuhan yang sifatnya pokok saja. 

Jangan tergoda untuk membeli hal-hal yang bukan termasuk kebutuhan pokok. Terlebih-lebih hanya membeli untuk aksesoris semata. Dengan kata lain, kita harus pandai-pandai berhemat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun