Hipotesis yang dapat diambil dari kenyataan tersebut adalah prestasi dan pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak secara signifikan berpengaruh dalam pengentasan kemiskinan di Aceh. Hal ini bisa disebabkan karena  pertumbuhan ekonomi yang ada tidak berkualitas dan berkeadilan.
Artinya, bahwa pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan tersebut adalah pertumbuhan yang berpihak pada masyarakat melalui pembangunan sektor industri dan pertanian yang memiliki pengaruh kuat dalam mengurangi kemiskinan (Siregar dan Wahyuniarti, 2007).
Oleh sebab itu, stakeholders terkait, terutama pemerintah dan pemda, dapat membuat terobosan terhadap perbaikan kinerja serta keberpihakan sektor pertanian, transportasi, dan finansial dapat menjadi salah satu senjata dalam memberantas kemiskinan. Atau sektor lain yang paling berpotensi dalam pengentasan kemiskinan di Aceh, secara serius dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H