Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menyoal Peran Bank Aceh Mengentaskan Kemiskinan di Aceh

15 Agustus 2022   13:11 Diperbarui: 15 Agustus 2022   13:19 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bank Aceh. Foto: modusaceh.co

Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2021 melanjutkan kinerja yang positif dari triwulan sebelumnya. Perekonomian nasional mampu tumbuh sebesar 5,02% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,51% (yoy).

Berdasarkan catatan BI, stabilitasi sistem keuangan Provinsi Aceh pada triwulan IV 2021 tetap terjaga. Meskipun dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan masih mengalami kontraksi, namun pertumbuhan pembiayaan berdasarkan lokasi proyek mulai tumbuh dan tercatat lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. 

Selain itu, terdapat penurunan kualitas pembiayaan yang tergambar dari peningkatan NPF, namun masih berada pada level yang relatif terjaga.

Dilihat dari sisi lapangan usaha, peningkatan perekonomian Aceh pada triwulan IV 2021 utamanya disebabkan oleh meningkatnya kinerja beberapa lapangan usaha utama, seperti LU transportasi dan pergudangan, LU Perdagangan, dan LU Pertanian pada periode laporan.

Sementara itu, bila melihat data kemiskinan Aceh berbanding terbalik dengan klaim prestasi dan pertumbuhan ekonomi yang ada. Tahun 2021, data kemiskinan di Aceh justeru menunjukkan angka yang membuat hati terenyuh.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tahun 2021 penduduk miskin di Aceh naik menjadi 15,53 persen dari tahun sebelumnya berada di angka 14,99 persen. 

Kenaikan ini membuat Aceh bertahan sebagai daerah termiskin di Sumatera dan masuk lima provinsi miskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin periode Maret-September 2021 secara persentase naik 0,20 poin menjadi 15,53 persen. Secara angka, penduduk miskin bertambah 16.020 orang.

Fakta ini membuat tanda tanya bagi kita, kenapa pertumbuhan ekonomi dan prestasi yang diperoleh Bank Aceh dalam perannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Aceh tidak sinkron dengan angka kemiskinan yang ada?

Kemiskinan merupakan salah satu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Di hampir semua negara berkembang, standar hidup sebagian besar penduduknya cenderung sangat rendah. Standar hidup yang rendah tersebut terwujud salah satunya dalam bentuk tingkat pendapatan yang sangat rendah atau kemiskinan (Todaro, 2006).

Berdasarkan referensi yang ada, pertumbuhan ekonomi diyakini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah kemiskinan. 

Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan, terutama di daerah perdesaan yang banyak terdapat kantong--kantong kemiskinan. Sebaliknya kemiskinan juga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun