Sehingga, tanggapan tegas Pemerintah Indonesia tetap akan mendukung "kebijakan satu china" yang digadang-gadang oleh China (RRT). Pemerintah Indonesia juga tidak akan ambil pusing dengan memutuskan hubungan 'kemesraan' dengan Pemerintah China. Hal ini tentu akan berdampak luas bagi Pemerintah dan negara Indonesia bila dilakukan.
Banyak pemerhati yang menganalisis bahwa lawatan yang dilakukan Pelosi ke Taiwan akan menimbulkan kekhawatiran dan berdampak luas bagi kawasan Indo-Pasifik.
Seperti yang disampaikan oleh Dr. Connie Rahakundini, dikutip dari voaindonesia.com, bahwa lawatan Pelosi dari sisi timing-nya tidak tepat karena mempunyai efek domino pada AS sendiri. Tidak saja berdampak buruk pada Taiwan tapi juga pada Laut Cina Selatan. Bahkan bisa berdampak hingga ke ASEAN.Â
Menurutnya, jangan sampai Cina menerapkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) yang menyebabkan ASEAN akan terpecah dan Indo-Pasifik bergolak. Indonesia termasuk di dalam kawasan tersebut. Karena di kawasan ini terdapat the Quad, Aukus, dan FPDA yang akan menjadi aliansi tersembunyi Indo-Pasifik.Â
Harapannya, kita harus kembali ke Konferensi Asia-Afrika yang menghasilkan dasasila Bandung, dengan poin pentingnya adalah menghapuskan aliansi pertahanan karena membuat dunia tidak ada keseimbangan (no balance).
Pada kesempatan lain, Pakar Hukum Internasional UI, mengkhawatirkan akan terjadi aliansi China-Rusia untuk memerangi keangkuhan Amerika, sebagaimana dilansir dari voaindonesia.com.
Hubungan Indonesia Taiwan
Walaupun secara resmi hubungan diplomasi Indonesia-Taiwan belum terjalin karena Indonesia menganut "kebijakan satu China", namun hubungan informal bidang kerjasama berjalan dengan baik. Hubungan kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan ketenagakerjaan menunjukkan kemajuan.
Di lain pihak, Taiwan sendiri mengormati asas dan arah politik Indonesia yang bebas-aktif serta menganut "kebijakan satu China". Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi Indonesia untuk mengambil sikap.
Hubungan Indonesia Amerika Serikat
Amerika Serikat sebagai negara adi daya tentunya punya pengaruh kuat di seluruh negara di dunia. Banyak negara berkembang yang menjalin kerjasama diplomatik dengan AS termasuk Indonesia.