Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cacar Monyet, Patut Diwaspadai!

24 Juli 2022   09:20 Diperbarui: 24 Juli 2022   10:45 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjen WHO Tedros (sumber foto: news.detik.com)

Bertepatan pada Sabtu (23/7/2022) kemarin, Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom mengumumkan secara resmi bahwa wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Oleh sebab itu, wabah ini harus menjadi perhatian internasional.

Pengumuman resmi ini disampaikan setelah dilakukannya pertemuan Komite darurat WHO yang membahas khusus terkait penyebaran wabah cacar monyet.

Cacar monyet atau monkeypox walaupun secara resmi belum ditemukan kasus di Indonesia namun tetap diwaspadai. Sebab penyakit ini, dilaporkan, dikategorikan berbahaya dan cepat menular dan dapat menular melalui percikan doplet.  

Baca juga: Negeri Tambal Sulam

Apa itu cacar monyet?

Informasi tentang cacar monyet (sumber foto: health.okezone.com)
Informasi tentang cacar monyet (sumber foto: health.okezone.com)

Cacar monyet atau virus monkeypox salah satu virus penyakit yang penularannya berasal dari hewan atau zoonis yang dapat ditularkan ke manusia.

Menurut Dokter Spesial Kulit dan Kelamin RSUD dr. Iska Tulung Agung, dr. Sekar Puspita, Sp.KK, sebagaimana dilansir dari laman rsud.tulungagung.go.id, bahwa penularan cacar monyet bisa lewat darah, air liur, cairan tubuh serta ingus saluran pernapasan.

Gejala yang dapat ditimbulkan akibat penyakit ini berupa demam, flu, sakit kepala hebat, lemah, rasa sakit pada otot, nyeri sendi, dan nyeri pinggang. Pada masa infeksius akan muncul ruam bintik berisi cairan pada permukaan kulit.

Sejarah penyebarannya

Dilansir dari cnnindonesia.com, pertama kali tahun 1970-an wabah cacar monyet ini terjadi di Zaire, Afrika. Pertama kali ditemukan di tubuh anak sembilan tahun. Pada tahun 1980 wabah mematikan dari virus ini sudah diberantas, namun tidak hilang seratus persen. 

Dari sumber yang sama, pada Juni 2003 muncul kasus cacar monyet di AS, kasus pertama kali terjadi di luar Afrika. Pada 2017 terjadi epidemi cacar monyet di Nigeria sebanyak 200 kasus. 

Lima tahun kemudian, Mei 2022 dilaporkan terkonfirmasi kasus sebanyak 80 kasus cacar monyet di seluruh dunia. Perkembangan terakhir, Juni 2022 terjadi lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi dari 29 negara yang sebelumnya belum pernah melaporkan adanya kasus cacar monyet.

Apakah sudah ada kasus di Indonesia?

Patut disyukuri, bahwa sampai saat ini memang penyebarannya belum ada ditemukan kasus cacar monyet terjadi di Indonesia. Namun hal ini tetap harus diwaspadai karena bukan tidak mungkin virus monkeypox tersebut akan merambah hingga ke Indonesia.

Sebab sejak periode Mei hingga Juli 2022, penyebaran virus ini dilaporkan sangat signifikan hingga kebeberapa negara di dunia. Menurut WHO, sepeti dikutip dari cnnindonesia.com, pada medio Juni 2022, terdapat hampir 16 ribu kasus yang sudah dilaporkan dari 72 negara.

Belajar dari pengalaman penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia. Waktu pertama kali ditemukannya kasus Covid-19 di pada Desember 2019 kemudian pada Maret 2020 ditemukan kasus pertama terjadi di DKI Jakarta. Ada rentang waktu 3 sampai 4 bulan penyebarannya sampai ke Indonesia.

Kendatipun cara penyebarannya mungkin berbeda dengan virus corona, cacar monyet ini juga harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah, khususnya kita sebagai warga masyarakat untuk tetap menjalani cara hidup sehat dan bersih. Terutama diri dan lingkungan sekitar. 

Karena sejak diumumkan oleh WHO bahwa cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, maka statusnya saat ini sama dengan pandemi covid-19.

Cara pencegahannya

Karena cara penularan virus monkeypox ini hampir sama dengan cara penyebaran birus corona, maka cara pencegahannya pun hampir sama.

Pengalaman dengan pandemi Covid-19 membuat kita lebih siap menghadapi kemungkinan penyebaran wabah cacar monyet di Indonesia. Cara-cara penaganan dan pencegahannya bisa dilakukan dari hal-hal kecil di lingkungan kita.

Berawal dari informasi yang kita dapat terkait penyebaran wabah ini harus kita pantau. Yang paling penting adalah menjaga agar kebersihan diri dan lingkungan tetap kita utamakan. 

Tetap jaga jarak. Tingkatkan imun tubuh dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan dan minuman yang sehat. Dan tidak kalah penting adalah patuhi imbauan pemerintah dan jangan lupa berdoa agar kita terhindar dari wabah ini. 

Salam Indonesia Sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun