Menerbitkan buku adalah impian semua penulis. Bahagianya hati seorang penulis ketika buku pertamanya bisa terbit. Begitu juga yang penulis rasakan ketika buku yang diterbitkan pertama kalinya bisa penulis pegang dan baca.Â
Proses yang harus dilalui hingga menghasilkan sebuah buku adalah proses yang tidak terlalu sulit. Syarat utamanya kita harus sudah punya tulisan untuk diterbitkan.Â
Apalagi untuk saat ini, banyak penerbit yang menawarkan jasa penerbitan melalui sosial media. Tinggal kita searching di mesin pencari. Pasti banyak.
Prosesnya pun mudah. Penerbit banyak yang menawarkan jasa penerbitan dengan berbagai kemudahan yang penulis peroleh.
Misalnya, mereka bersedia memberikan harga yang murah, mulai dari harga Rp.500 ribuan hingga Rp.1 jutaan. Kemudahannya, penerbit sudah memberikan bonus editing, layout, dan desain cover.Â
Proses penerbitan pun kita selalu dilibatkan dalam editing isi buku, baik dengan penyusunan desain lay out, edit isi paragraf (naskah) maupun edit cover. Sesuai dengan selera kita.Â
Namun, penerbit biasanya membatasi berapa kali jumlah pengeditan yang bisa kita lakukan. Ini dimaksudkan, agar prosesnya tidak terlalu lama dan berulang pada proses editing isi (naskah).
Dengan biaya segitu, penulis sudah dapat buku yang sudah terbit sebanyak 3 sampai 10 eksemplar.Â
Kemudahan lainnya, dengan harga yang sudah ditentukan penerbit tersebut, material kertas juga sudah dipatok. Apakah kertas HVS atau kertas yang lebih murah lainnya.Â
Lebih mudahnya lagi, untuk pengurusan ISBN juga kita dibantu. Sehingga, waktu kita tidak tersita untuk pengurusan ISBN tersebut. Apalagi kita masih buta terhadap proses ini. ISBN singkatan dari International Standard Book Number adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.
Untuk proses promosinya pun kita bisa dibantu oleh pihak penerbit. Hanya saja kita harus menyepakati dengan penerbit terkait besarnya royalti yang kita peroleh.
Porses promosi ini bisa juga dilakukan sendiri oleh penulis.Â
Yang agak sulit adalah proses menyelesaikan tulisannya. Namun, sebenarnya proses membuat tulisan itu sendiri pun tidak terlalu sulit.Â
Untuk proses ini bisa kita ikuti teknik penulisan dari berbagai sumber dan pelatihan. Untuk teknis menulis, tidak penulis bahas disini.
Mudah kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H