Setelah meraih kesuksesan, Big Hit Entertainment pun menjadi semakin besar dan telah mengambil alih (akuisisi) beberapa agensi seperti Source Music, Belift Lab, ADOR, Pledis Entertainment, KOZ Entertainment, dan HYBE Labels Japan. Bang Si-hyuk kemudian mengumumkan bahwa Big Hit Entertainment berubah nama menjadi HYBE pada 2021. Setelah memiliki label sendiri, BTS tetap berada di bawah naungan agensinya tetapi dengan nama baru yaitu BIGHIT MUSIC. Dalam beberapa tahun terakhir, HYBE telah melakukan merger dan akuisisi yang signifikan untuk memperluas jangkauannya di dunia hiburan global.Â
1. Merger HYBE dengan Source Music
Pada 2019, HYBE (saat itu Big Hit Entertainment) mengambil alih (akuisisi) Source Music, agensi yang menaungi girl group populer GFRIEND. Akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas portofolio artis HYBE, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai agensi khusus boy group. Dengan bergabungnya Source Music, HYBE bisa memperluas basis penggemarnya dan menghadirkan variasi artis.
2. Merger HYBE dengan Pledis Entertainment
Pada 2020, HYBE memperluas jajaran artis mereka dengan mengakuisisi Pledis Entertainment, agensi yang menaungi SEVENTEEN dan NU'EST. Akuisisi ini memberikan HYBE akses ke penggemar SEVENTEEN, grup populer dengan basis penggemar yang besar di seluruh dunia. Ini juga menunjukkan strategi HYBE untuk memperluas pengaruhnya melalui diversifikasi artis dan gaya musik.
3. Merger HYBE dengan Ithaca Holdings di Amerika Serikat
Pada 2021, HYBE membuat langkah besar dengan mengakuisisi Ithaca Holdings, perusahaan hiburan yang dimiliki oleh Scooter Braun. Ithaca Holdings menaungi sejumlah artis besar seperti Justin Bieber, Ariana Grande, dan Demi Lovato. Dengan merger ini, HYBE memasuki pasar Amerika Serikat dan menjadi pemain global di industri musik. Langkah ini memungkinkan kolaborasi antara artis K-pop dan artis internasional, serta membuka lebih banyak peluang di pasar global.
Manfaat Merger HYBE Entertainment
1. Ekspansi Global: Merger dengan Ithaca Holdings memperkuat kehadiran HYBE di Amerika Serikat, yang merupakan salah satu pasar musik terbesar di dunia.
2. Diversifikasi Portofolio: Dengan mengakuisisi perusahaan seperti Source Music dan Pledis Entertainment, HYBE kini memiliki beragam artis dari berbagai genre, sehingga menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Sinergi dan Inovasi: Merger memungkinkan HYBE untuk berbagi teknologi dan sumber daya antar perusahaan, seperti platform Weverse untuk interaksi antara artis dan penggemar.
Dampak Positif dan Tantangan Merger
Merger HYBE telah membawa banyak manfaat bagi perusahaan, tetapi juga menghadapi tantangan. Di satu sisi, ekspansi besar ini memberikan HYBE kekuatan dalam industri musik, baik secara domestik maupun global. Di sisi lain, ada tantangan dalam mengintegrasikan budaya dan operasional perusahaan yang berbeda.
HYBE Entertainment adalah contoh sukses perusahaan yang melakukan merger strategis untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya dalam industri musik global. Dengan menggabungkan kekuatan artis K-pop dan bintang internasional, HYBE terus berinovasi dan menciptakan peluang baru dalam dunia hiburan.
ReferensiÂ
https://id.wikipedia.org/wiki/Hybe_Corporation