Merger atau penggabungan perusahaan merupakan salah satu strategi yang umum digunakan dalam dunia bisnis untuk memperkuat posisi pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan sinergi yang dapat memberikan keuntungan kompetitif. Dalam konteks globalisasi ekonomi yang semakin berkembang, merger menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka, baik secara geografis maupun dalam hal produk dan layanan yang ditawarkan.
Ada beberapa jenis merger yang umum, di antaranya:
1. Merger Horizontal: Penggabungan dua perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama atau serupa. Misalnya, dua perusahaan yang memproduksi barang elektronik bergabung untuk menciptakan perusahaan yang lebih besar.
Â
2. Merger Vertikal: Penggabungan antara perusahaan yang bergerak di berbagai tahap dalam rantai pasokan yang sama. Misalnya, perusahaan manufaktur mobil bergabung dengan perusahaan yang memproduksi komponen mobil.
3. Merger Konglomerat: Penggabungan antara perusahaan yang bergerak di industri yang berbeda sama sekali. Tujuan dari jenis merger ini adalah untuk mengurangi risiko atau memperluas cakupan bisnis.
Merger sering kali membutuhkan persetujuan dari pihak regulator (seperti otoritas persaingan usaha) untuk memastikan bahwa penggabungan tersebut tidak merugikan pasar atau konsumen.
Adapun beberapa tujuan utama dari merger adalah:
1. Meningkatkan daya saing: Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, perusahaan yang baru terbentuk bisa lebih kompetitif di pasar.
2. Efisiensi operasional: Merger dapat mengurangi biaya yang tidak perlu, seperti biaya administratif atau produksi yang berlebihan, melalui sinergi antara kedua perusahaan.
3. Menguasai pasar yang lebih besar: Merger membantu perusahaan memperluas pangsa pasar dan menjangkau konsumen atau wilayah yang lebih luas.
4. Meningkatkan inovasi: Penggabungan dua perusahaan dapat meningkatkan kemampuan inovasi dan menciptakan produk atau layanan baru.
Motivasi dan alasan perusahaan melakukan merger sangat bervariasi, tergantung pada tujuan strategis yang ingin dicapai. Secara umum, merger dilakukan untuk mencapai beberapa keuntungan utama yang bisa meningkatkan posisi perusahaan baik dalam pasar domestik maupun global. Berikut adalah beberapa motivasi dan alasan utama di balik keputusan perusahaan untuk melakukan merger:
1. Meningkatkan Skala Ekonomi (Economies of Scale)
  Salah satu alasan utama perusahaan melakukan merger adalah untuk mencapai skala ekonomi. Dengan menggabungkan dua atau lebih perusahaan, mereka dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya per unit produk. Hal ini terjadi karena pengurangan biaya tetap dan pembelian dalam jumlah besar yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan harga yang lebih murah (diskon).
 Â
2. Memperluas Pangsa Pasar
  Dengan bergabung, perusahaan dapat menjangkau konsumen atau wilayah baru yang sebelumnya sulit dijangkau.
3. Sinergi dan Kolaborasi
  Sinergi adalah salah satu alasan utama perusahaan melakukan merger. Sinergi mengacu pada efek positif yang timbul setelah penggabungan yang menciptakan nilai lebih besar dibandingkan jika perusahaan tersebut berdiri sendiri. Ada beberapa bentuk sinergi yang dapat terjadi seperti sinergi biaya, sinergi pendapatan dan sinergi manajerial.