Mohon tunggu...
juliana tamba
juliana tamba Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semua Berbeda

23 November 2018   14:37 Diperbarui: 23 November 2018   15:59 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Hemm malah diem. Ya udah, aku keluar dulu ya." Katanya seraya melepaskan pegangannya.

Entah apa yang kini aku rasakan. Bahagia kini mulai hadir lagi dalam kehidupanku.

"Ehemz, hayoo ngapain tadi?" tanya seseorang.

"Sal? Sejak kapan kamu disini?" tanyaku.

"Sejaaaaaaaaakkk kamu pegang-pegangan tangan." jawabnya yang membuatku merasa malu. "Ciah malu.. Biasa aja kaleee buk.... Tapi, kayaknya asyik tu yang tadi.." godanya.

"Au ah kamu ni ." kataku seraya beranjak pergi.

"Mau kemanalo?"

"Mau nananina," ucapku sambil berlalu.

Aku berjalan menuju taman belakang sekolah. Di tempat inilah aku biasa menghabiskan waktu istirahatku. Karena disinilah aku bisa merasa tenang. Saat aku mau duduk, pandanganku sedikit kabur. Lalu gelap, gelap, dan aku sudah tak sadarkan diri.

"Akhirnya kamu sadar juga la."

"Ray. Kok aku ada disini sih?" tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun