Mohon tunggu...
juliana tamba
juliana tamba Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harus Memilih

17 November 2018   11:24 Diperbarui: 17 November 2018   12:57 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiran-pikiran yang terkadang muncul mungkin itu hanyalah sebuah pembelaan diri untuk mempertahankan rasa di dalam hati. Terlihat lucu memang jika terkadang aku bisa seolah olah merasakan Andi ada di dekatku, Andi memberikan perhatiannya padaku, ataupun Andi yang juga menyukaiku, padahal itu semua hanya pemikiran yang aku buat dan aku yakini sehingga tampak nyata, padahal Andi  yang asli adalah Andi yang dingin kepaku.

Disaat otakku berfikir jernih seperti sekarang ini aku hanya bisa berkata bahwa aku cukup tau sikap Andi atas perasaanku yang hanya percuma saja ada dan terus dibiarkan tumbuh. Tapi entah apakah memang ini yang benar atau tidak. Karena kembali lagi bahwa hanya Tuhan lah yang bisa membolak balik kan hati manusia. Jadi aku masih belum tau, apakah aku harus sabar lebih lama dengan rasa ini, atau berhenti cukup disini.

Baca juga: (

Inilah 6 Fakta Menarik Seputar Mobile Legends

)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun