Sertifikasi dalam dunia akuntansi berperan penting dalam memajukan karier seorang akuntan. Dalam era global yang penuh persaingan, sertifikasi meningkatkan standar etika, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan layanan akuntansi yang unggul. Artikel ini akan menjelaskan mengapa sertifikasi profesi sangat penting bagi akuntan dan bagaimana hal ini memengaruhi integritas, kompetensi, dan kepercayaan pemangku kepentingan dalam dunia akuntansi.
Berdasarkan KBBI, akuntan adalah gelar akademis yang diberikan bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi. Dengan arti lain, akuntan adalah orang yang bertugas untuk memonitor dan mencatat aliran keuangan dalam suatu perusahaan. Dalam peran yang penting ini, mereka bertanggung jawab untuk menjaga integritas data keuangan, mengamankan aset perusahaan, dan memberikan wawasan yang berharga. Sertifikasi profesi adalah cara untuk memastikan bahwa akuntan memiliki kompetensi dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan perannya dengan baik. Berikut beberapa alasan mengapa sertifikasi profesi sangatlah penting
1. Mengukur Kompetensi dan Pengetahuan :
- Etika Profesional: Beberapa sertifikasi seperti Certified Public Accountant (CPA) atau Chartered Accountant (CA) memiliki kode etik yang ketat, sehingga mengikat para pemegang sertifikasi dalam menjalankan pekerjaan mereka dengan integritas dan kejujuran.
- Pengetahuan Mendalam: Dengan melakukan sertifikasi, maka akan memastikan bahwa akuntan memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip akuntansi, peraturan pajak, dan aspek -- aspek keuangan
- Peningkatan Keterampilan: Selama persiapan untuk sertifikasi, akuntan sering mengikuti pelatihan intensif dan ujian yang memperkaya keterampilan mereka dalam analisis keuangan, audit, perencanaan pajak, dan hal lain terkait akuntansi
2. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas:
- Kepercayaan Pelanggan dan Klien: Sertifikasi memberikan keyakinan kepada pelanggan dan klien bahwa mereka sedang bekerja dengan seorang profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terverifikasi.
- Para Pengguna Eksternal: Para pengguna eksternal akuntasi seperti Investor, Creditors, Pemerintah, dan pihak berkepentingan lainnya sering mengandalkan laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan yang sudah bersertifikasi untuk mengambil keputusan yang penting.
- Globalisasi Bisnis: Saat seseorang memiliki sertifikasi dengan skala internasional, maka ia berpeluang untuk dapat berkarier di berbagai negara dan berpartisipasi dalam bisnis global.
3. Peningkatan Karier dan Gaji yang Lebih Tinggi:
- Peningkatan Dalam Karier: Sertifikasi sering dibutuhkan untuk mencapai tingkatan manajemen tinggi dalam bisnis dan organisasi.
- Gaji yang Lebih Tinggi: Seorang akuntan yang bersertifikasi cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka yang tidak bersertifikasi, hal ini dikarenakan sertifikasi akan menambah nilai jual mereka.
Jenis Jenis sertifikasi profesi akuntansi berbasis Nasional dan Internasional
Ada banyak jenis sertifikasi profesi akuntansi yang yang berskala nasional maupun internasional. Berikut beberapa sertifikasi profesi akuntansi yang umum dikenal di kalangan masyarakat:
1. Certified Public Accountant (CPA): Ini adalah sertifikasi yang paling dikenal di Amerika Serikat. Selain AS, sertifikasi CPA juga diberikan di beberapa negara lain dan dapat diakui secara internasional tergantung pada kesepakatan pengakuan timbal balik antara negara-negara. CPA merupakan sertifikasi profesi akuntan publik tertinggi dan terpopuler di Indonesia. sertifikasi ini berbasis kompetensi individu yang mencakup pengetahuan teoritis pada bidang yang dibutuhkan oleh seorang akuntan publik untuk menjalankan tugasnya.
2. Chartered Accountant (CA): CA adalah sertifikasi yang umum di negara-negara seperti Inggris, Kanada, Australia, dan India. Chartered Accountants memiliki kompetensi dalam bidang audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan.
3. Certified Management Accountant (CMA): CMA adalah sertifikasi yang berfokus pada manajemen akuntansi dan biaya. Sebagai nilai tambah, CMA mengkhususkan pada akuntansi biaya, analisis keuangan dan perencanaan strategis. Dengan kata lain, jika seseorang memiliki sertifikasi CMA maka akan dianggap memiliki keahlian sebagai akuntan dalam bidang akuntansi finansial dan manajemen strategis.
4. Certified Internal Auditor (CIA): Sertifikasi ini mengkhususkan diri dalam audit internal. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, terdapat 3,2 juta usaha yang terdaftar di Indonesia. Artinya, sebanyak itu pula peluang yang bisa kamu jajaki apabila kamu memiliki keterampilan audit internal. Terlebih jika seorang akuntan memiliki kemampuan dalam audit internal yang telah tersertifikasi dengan CIA, tentunya akan semakin terpercaya untuk menekuni pekerjaan tersebut. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh Lembaga Bernama Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) ini biasanya memberikan ujian secara online dalam berbagai pilihan Bahasa
5. Association of Chartered Certified Accountants (ACCA): ACCA merupakan sertifikasi yang diakui secara internasional dengan fokus utama ada pada bidang akuntansi dan keuangan. Ini adalah salah satu sertifikasi terbesar dan paling diakui di dunia.
6. International Financial Reporting Standards (IFRS) Certification: Iadalah sertifikasi yang mengkhususkan diri pada standar pelaporan keuangan internasional yang telah digunakan di banyak negara di seluruh dunia.
7. Certified PSAK (CPSAK): Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) akan menguji pemahaman dan pengaplikasian Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Sertifikasi inilah yang biasanya digunakan oleh pemerintah sebagai tolak ukur apakah seseorang telah memenuhi SAK atau tidak.
 8. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS): Akuntansi berbasis Ekonomi Syariah merupakan salah satu bidang yang berkembang dan menjadi cabang penting dalam dunia akuntansi di Indonesia. Untuk menyesuaikan perkembangan tersebut, maka dilakukanlah ujian SAS. Dengan memiliki SAS, kamu ditetapkan sebagai seorang akuntan yang telah memenuhi standar akuntansi Syariah. Jika kamu lulus sertifikasi ini, maka kamu perlu mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan yang diadakan IAI.
Perlu diingat bahwa persyaratan untuk mendapatkan pengakuan sertifikasi dari lembaga-lembaga tersebut dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Oleh karena itu, jika Anda tertarik dalam mengejar sertifikasi tertentu, sangat penting untuk memahami persyaratan dan pengakuan yang berlaku di negara yang sesuai
Jadi, sertifikasi profesi bagi para akuntan dalam dunia kerja sangatlah penting dan menjadi salah satu kunci untuk dapat bersaing dalam dunia kerja saat ini. Sertifikasi dapat memberikan jaminan atas integritas, kompetensi, profesionalisme seorang akuntan, membangun kepercayaan bagi para penggunanya, dan memberikan kesempatan peluang karier yang lebih baik. Hal yang dapat kita lakukan adalah mendorong dan mendukung sertifikasi profesi sebagai upaya penting untuk menjaga kualitas dan integritas profesi akuntan dalam era yang semakin kompleks dan global ini.
Referensi :
Insurance,Tugu. "Wajib Tahu, Ini 5 Macam Sertifikasi Akuntansi Profesional". Diakses pada 26 September 2023. https://tugu.com/artikel/sertifikasi-akuntansi-profesional
Merdeka, Rizma Maria. "Profesi Akuntan: Pengertian, Jenis, Hingga Tugas dan Tanggung Jawabnya". Diakses pada 26 September 2023. https://greatdayhr.com/id-id/blog/pekerjaan-akuntan/Â
SoM,PPM. "Profesi Akuntan: Pengertian dan Keahlian". Diakses pada 26 September 2023. https://ppmschool.ac.id/profesi-akuntan/
