Mohon tunggu...
JULIANA S.Pd SD
JULIANA S.Pd SD Mohon Tunggu... Guru - GURU SEKOLAH DASAR

JALAN - JALAN DAN SUKA MECOBA HAL- HAL BARU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, dan Refleksi)

24 Februari 2024   11:58 Diperbarui: 24 Februari 2024   12:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A.Situasi : 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan , apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab ?

Selama kegiatan pembelajaran yang saya lakukan didalam kelas, saya sering menemukan peserta didik mengalami kesulitan dalam berhitung, khususnya ketika sedang belajar matematika. Ini tentunya menjadi sebuah permasalahan yang perlu diidentifikasi untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi peserta didik. Kondisi yang menjadi latar belakang mengapa masalah ini bisa timbul adalah :

1. Peserta didik kurang memiliki kemampuan dasar dalam berhitung. 

2. Penggunaan alat peraga berhitung tidak mendukung atau kurang optimal. 

3. Guru belum optimal dalam memberikan contoh proses penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan alat peraga konkret ataupun menggunakan teknologi. 

4. Peserta didik mengalami kesulitan berhitung ketika menggunakan bilangan besar.

5. Peserta didik mengalami kesulitan ketika menghitung pengurangan /penjumlah bersusun. 

6. Guru belum optimal dalam memilih atau menerapkan metode yang menarik mengenai penjumlahan /pengurangan. 

Melakukan praktik baik (Best Practice) tentunya menjadi suatu hal yang penting guna mendapatkan alternative solusi dari permasalahan yang dihadapi. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bisa menjadi referensi bagi rekan guru-guru yang lain apabila menemukan permasalahan yang sama dengan yang saya hadapi. Saya sebagai seorang guru tentu mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang nyaman dan efektif bagi peserta didik saya. Menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sangat berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai .

B. Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut ?

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan adalah : 

1. Guru kurang berinovasi dalam menciptakan / membuat alat peraga berhitung. (Guru dapat membeli/membuat alat peraga berhitung yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan peserta didik. Guru juga dapat menggunakan alat peraga dengan memanfaatkan benda-benda konkret yang ada disekilar lingkungan sekolah) 

2. Peserta didik masih belum memiliki kemampuan dasar berhitung, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. (Guru dapat melatih kemampuan dasar berhitung peserta didik dengan membimbing mereka bekerja sama dengan temannya yang lain. Guru dapat memfasilitasi diskusi yang mereka lakukan dengan mempersiapkan beberapa alat peraga yang bisa mereka pergunakan bersama. Guru berharap, peserta didik akan lebih percaya diri ketika berdiskusi dengan temannya) 

3. Guru tidak menggunakan media ajar berbasis teknologi yang dapat membantu pesert didik memahami konsep dasar perhitungan. (Guru dapat menayangkan vidio yang menarik tentang konsep perhitungan matematika. 

4. Guru juga dapat menjelaskan vidio tersebut dengan menggunakan benda-benda yang ada disekeliling mereka. Guru dapat mengajak peserta didik berhitung dengan dengan benda yang ada disekitar lingkungan sekolah, misal menghitung jumlah kelas, jumlah kursi dan lain sebagainya yang sesuai dengan materi yang sedang mereka pelajari). 

 5. Guru kurang menguasai metode yang menarik dalam pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan. (Guru dapat menggunakan metode Problem Based Learning (PBL)) ketika mengajar muatan matematika.  

6. Guru dapat mengkondisikan peserta didik kedalam beberapa kelompok. Kemudian, meminta mereka untuk megamati dan mengidentifikasi suatu masalah. Setelah itu, mereka akan bekerja sama dalam mencari informasi-informasi apa saja yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Sehingga, merea akan mampu bekerja sama dengan baik dalam memecahkan masalah tersebut). 

7. Penggunaan alat peraga dan benda konkret masih minim. (Guru dapat mempersiapkan alat peraga berhitung yang dibutuhkan. Apabila alat peraga tersebut tidak tersedia di sekolah, guru dapat memberli, membuat atau bahka memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar sekolah. Guru dapat mengajak peserta didik untuk memnfaatkan benda-benda sederhana sebagai media berhitung). 

8. Guru tidak menyajikan pembelajaran yang menarik tentang pengenalan lambang bilangan. (Guru dapat menggunakan alat peraga yang murah meriah, seperti botol bekas pakai yang bisa diubah menjadi gelas bilangan untuk menempatkan nilai puluhan dan satuan. Guru dapat meberikan warna-warna yang menarik pada gelas tersebut).

C.Refleksi :

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Setelah melakukan langkah-langkah aksi pada kegiatan praktik baik (Best Practice), maka saya dapat menyimpulkan bahwa, pembelajaran yang saya lakukan berlangsung efektif. Metode pembelajaran yang saya terapkan mampu membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan berhitung, selain itu penggunaan benda-benda konkret juga mampu menjadi media berhitung yang menarik. Selain mudah didapat, media tersebut juga sudah tersedia disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan praktik baik (Best Practice) juga sangat bermanfaat bagi rekan-rekan guru lainnya. Apabila ada rekan guru yang menghadapi masalah yang sama, kegiatan ini mampu menjadi referensi yang baik dan bermanfaat untuk diterapkan dikelas yang mereka ajar. Sehingga praktik baik ini tidak hanya bermanfaat bagi saya pribadi, tetapi juga rekan guru yang lainnya. Selain itu, kegiatan ini praktik baik (Best Practice) juga sangat berguna dan bermanfaat bagi peserta didik. Mereka akan merasakan kegiatan pembelajaran ini melibatkan mereka secara langsung. Selain itu, mereka juga akan merasa nyaman ketika dapat bekerja sama dengan temannya yang lain. Ini tentunya menjadi nilai postif bagi peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajarannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun