Mohon tunggu...
Juliana Wahyu Ningrum
Juliana Wahyu Ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - jenis kelamin perempuan

pecinta kucing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasiku dalam Mengejar Mimpi

12 Agustus 2018   14:56 Diperbarui: 12 Agustus 2018   15:07 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang mengejar impiannya. Setiap manusia mempunyai inspirasi yang membuatnya mau dan terus mengejar mimpinya, dan setiap inspirasi mempunyai latar belakang tersendiri.

Inspirasi bisa didapatkan dari berbagai hal, karena ada banyak hal yang dapat membuatmu terinspirasi. Saat seseorang memiliki inspirasi maka langkahnya tidak akan ragu untuk menggapi mimpi.

Mendapatkan inspirasi untuk menggapai mimpi juga bukanlah hal yang mudah, namun tidak juga sulit. Inspirasi bisa didapatkan saat perasaan manusia sudah tersentuh akan sesuatu hal tersebut.

Contohnya saja seseorang yang terinpirasi menjadi seorang pengusaha karena membaca buku tentang perjalanan seorang pengusaha hingga sukses.

Aku pun memiliki inspirator yang membuatku semangat mengejar mimpiku dan inspirasiku berasal dari salah satu orang terdekatku yang kupanggil kakak.

Ya, inspiratorku adalah kakakku sendiri. Aku tidak mudah terinspirasi dengan membaca buku-buku biografi orang-orang sukses. Itu sebabnya sebelumnya kutulis inspirasi bisa berasal dari berbagai hal dan berbagai latar belakang.

Ada banyak hal yang membuatku terinspirasi dengan kakakku, seperti kerja kerasnya, pengorbanannya, keberaniannya, dan kebohongannya. Yang lucu adalah bahkan kebohongannya pun bisa menginspirasiku.

Kakakku bukanlah seseorang yang akan selalu berkata jujur kepada keluarga, banyak sekali kebohongan yang dia katakan untuk menenangkan orang tuaku. Aku tau kebohongannya, tapi aku akan berlaku seolah aku tidak tahu apa-apa.

Jika aku mengakui aku tahu kebohongannya maka dia akan sedih. Dia akan berkata, "Kakak sehat kok" atau dia akan berkata, "Tenanglah, kakak ada uangnya". Aku tahu semua itu bohong tapi aku tetap diam.

Kakakku adalah wanita yang kuat, seseorang yang mengorbankan masa mudanya untuk membantu orang tua. Mungkin jika dia menggunakan uangnya untuk dirinya sendiri dia akan bisa menikmati masa mudanya dengan bebas.

Namun dia menggunakan uang yang dia dapat untuk menyekolahkanku dan adikku. Kakakku bukanlah seorang laki-laki. Dia seorang perempuan. Dia perempuan yang memiliki kekuatan super menurutku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun