Mohon tunggu...
Juliana Tampubolon
Juliana Tampubolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya merupakan mahasiswa angkatan 2020 yang memiliki minat di bidang menulis. Saya adalah mahasiswa matematika yang ingin sekali mencari minat lain di luar jangkauan saya yaaitu menuli.

Saya memiliki hobi membaca, namun saya tidak terlalu mendalami di bagian menulis. Hingga akhirnya saya memiliki minat menulis untuk mengembangkan soft skill saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keuangan Publik untuk Kesejahteraan Masyarakat

22 Juni 2023   21:48 Diperbarui: 22 Juni 2023   21:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keuangan publik adalah bidang yang penting dalam ekonomi suatu negara, yang mencakup pengelolaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah serta pengaturan kebijakan fiskal. Pertumbuhan pendapatan pajak dan pengeluaran pemerintah merupakan indikator penting untuk mengevaluasi kinerja keuangan publik suatu negara. Pada artikel ini, akan dibahas tentang pentingnya keuangan publik dalam konteks ekonomi suatu negara. Keuangan publik mencakup pengelolaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah serta pengaturan kebijakan fiskal. Pertumbuhan pendapatan pajak dan pengeluaran pemerintah menjadi indikator penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan publik.

Pendapatan pajak adalah sumber utama pendapatan pemerintah yang diperoleh dari berbagai jenis pajak, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak properti, dan sebagainya. Pertumbuhan pendapatan pajak menunjukkan kesehatan ekonomi negara tersebut. Semakin tinggi pertumbuhan pendapatan pajak, semakin banyak sumber daya yang dapat dialokasikan oleh pemerintah untuk membiayai program dan kegiatan publik.Pajak penghasilan dan PPN menjadi sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah pada tahun 2022. Pajak penghasilan dikenakan pada pendapatan individu dan perusahaan, sedangkan PPN dikenakan pada barang dan jasa yang dikonsumsi. Kedua jenis pajak ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan pajak negara.

Tarif PPN adalah sebesar 10%. Pemerintah diberikan kewenangan untuk mengubah tarif PPN menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% melalui penerbitan Peraturan Pemerintah.  Mengingat PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi BKP di dalam Daerah Pabean, maka ekspor BKP dan ekspor JKP tertentu dikenai PPN dengan tarif 0%. Pada tahun 2022, pendapatan pajak negara meningkat sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan upaya pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Pajak penghasilan dan PPN menjadi sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi yang kuat cenderung berdampak positif terhadap penerimaan pajak. Ketika ekonomi tumbuh, pendapatan individu dan perusahaan meningkat, sehingga meningkatkan potensi pajak penghasilan. Selain itu, konsumsi barang dan jasa yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan pendapatan dari PPN. Efektivitas administrasi perpajakan sangat penting dalam mengoptimalkan penerimaan pajak. Proses pemungutan, pelaporan, dan penagihan pajak yang efisien, sistem pelaporan pajak yang terintegrasi, dan pemantauan yang ketat terhadap wajib pajak dapat meningkatkan kinerja penerimaan pajak.

Di sisi lain, pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan pengeluaran untuk berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pertahanan, dan lain sebagainya. Pertumbuhan pengeluaran pemerintah dapat mencerminkan upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan publik, memperkuat infrastruktur, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran yang efektif dan tepat sasaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat.

Pengeluaran pemerintah yang efektif dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam infrastruktur, misalnya, dapat meningkatkan produktivitas dan konektivitas, serta menarik investasi swasta. Program pendidikan yang baik dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja, sementara dukungan terhadap penelitian dan pengembangan dapat mendorong inovasi dan kemajuan teknologi. Selain itu, pengeluaran pemerintah yang tepat sasaran juga dapat merangsang permintaan agregat dan menggerakkan sektor ekonomi lainnya.

Pengeluaran pemerintah yang tepat dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Misalnya, anggaran yang cukup untuk sektor kesehatan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Program pendidikan yang baik dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan peluang kerja. Pengeluaran pemerintah yang ditujukan untuk peningkatan kualitas infrastruktur juga dapat memperbaiki standar hidup dan mobilitas masyarakat.

Anggaran yang memadai untuk sektor kesehatan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini dapat mengurangi disparitas kesehatan antar kelompok masyarakat dan meningkatkan harapan hidup serta kualitas hidup. Pengeluaran pemerintah yang cukup untuk sektor pendidikan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok yang kurang mampu. Hal ini dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

Setiap negara memiliki keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menetapkan prioritas dalam pengeluaran mereka. Prioritas dapat ditentukan berdasarkan urgensi, dampak yang diharapkan, dan kepentingan strategis bagi pembangunan jangka panjang.Penting bagi pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya dengan bijak dan efisien dalam sektor-sektor tersebut guna memastikan pelayanan yang optimal dan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

                                         

                                                                                              Penulis : Nur Faadhilah (Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Riau)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun