Mohon tunggu...
Juli Ana
Juli Ana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas islam Negeri Sumatera Utara

"Kalau sudah hebat untuk menyakiti orang lain berarti sudah cukup kuat untuk menerima balasannya"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Palang Merah Menyambung Harapan di Tengah Krisis Kemanusiaan

9 Oktober 2024   21:09 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:25 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palang Merah, sebagai organisasi kemanusiaan internasional terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam membantu masyarakat yang terdampak oleh bencana alam, konflik, dan krisis kemanusiaan lainnya. Didirikan atas dasar solidaritas dan kemanusiaan, Palang Merah telah berdiri kokoh selama lebih dari satu abad, menyambung harapan bagi mereka yang paling membutuhkan.

Sejarah Berdirinya Palang Merah

Palang Merah berakar dari visi seorang warga negara Swiss, Henry Dunant, yang pada tahun 1859 menyaksikan pertempuran brutal di Solferino, Italia Utara. Setelah menyaksikan penderitaan ribuan korban yang terlantar tanpa bantuan medis, ia memutuskan untuk mengambil tindakan. 

Pada tahun 1863, Dunant berhasil membentuk Komite Internasional untuk Bantuan Korban Luka, yang kemudian berkembang menjadi Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Dengan asas netralitas dan tanpa memihak, Palang Merah berupaya untuk membantu semua pihak yang terdampak konflik, terlepas dari latar belakang politik atau agama.

Misi dan Prinsip Palang Merah

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, organisasi saudara yang beroperasi di negara-negara mayoritas Muslim, bekerja di bawah tujuh prinsip dasar: Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Universalitas. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan etis yang memastikan bahwa organisasi ini tetap fokus pada tugasnya membantu mereka yang membutuhkan tanpa diskriminasi.

Dalam bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, atau wabah penyakit, Palang Merah selalu hadir sebagai salah satu yang pertama memberikan bantuan. Tim-tim relawan yang terlatih dengan baik segera diterjunkan untuk memberikan pertolongan pertama, evakuasi, distribusi bantuan medis, hingga pendampingan psikososial bagi para korban yang trauma.

Peran Palang Merah di Masa Krisis

Dalam konflik bersenjata, Palang Merah bertindak sebagai penghubung penting antara pihak-pihak yang berkonflik. Selain menyediakan perawatan medis bagi korban luka, Palang Merah juga sering kali memfasilitasi pertukaran tahanan, membantu keluarga yang terpisah akibat perang untuk bersatu kembali, dan memberikan perlindungan bagi penduduk sipil yang terjebak di daerah konflik.

Salah satu contoh nyata kontribusi Palang Merah adalah selama konflik Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. ICRC bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Suriah untuk menyediakan makanan, air bersih, dan perawatan kesehatan bagi jutaan warga yang terjebak di tengah perang. 

Tantangan logistik dan keamanan yang dihadapi oleh para relawan dalam situasi seperti ini sangatlah besar, namun dedikasi mereka terus menerus menjaga semangat kemanusiaan tetap hidup di tengah tragedi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun