Mohon tunggu...
resista hakares
resista hakares Mohon Tunggu... Administrasi - sederhana mensyukuri apa adanya

bisa jadi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Persepsi Dosa

7 Juli 2024   07:28 Diperbarui: 8 Juli 2024   14:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Allah :"Dosa elu cuma sedikit, jadi Gua vonis 3 hari ya"

Manusia : "Kalo satu jam saja boleh ga Ya Allah?"

Berarti kita di jebloskan ke dalam neraka selama 3.000 tahun lama nya. Gelap, lapar, dan penuh siksaan. Sangat lebih tidak mengenakkan selama itu lamanya. Kita hanya akan mengutuk dan membenci diri ini. Tak ada yang bisa di sombongkan seperti yang kita banggakan di alam dunia dulu sana. Tak ada lagi kesombongan, yang ada hanyalah permintaan maaf dan frustasi yang sebesar-besarnya, yang sekeras-kerasnya.

Klo 1 jam bisa berarti, 1000 tahun = 1 hari. 1 hari =24 jam. 1 jam berarti 1000 dibagi 24 = 41,67 tahun atau jam.

Tak ada jam, tanggal, dan waktu yang akan menjelaskan kapan berakhirnya semua penyiksaan itu. Segelap-gelapnya, sebusuk-busuknya, seancur-ancurnya tempat adalah di media neraka itu. Katanya. Saya juga sebenarnya tidak tahu, cuma asal ngomong aja, karena saya kan belum pernah ke neraka. Tulisan di atas hanyalah gambaran dan dialektika fikiran saya saja. Pastinya kalian-kalian punya ide tentang bentuk neraka itu seperti apa? Berapa lamanya? Berapa sakitnya, dll. Yang pasti kita punya persepsi tentang neraka yang berbeda-beda namun tetap satu jua.

Kita tahu bahwa ada neraka di sana, namun kita tidak yakin bentuknya neraka itu seperti apa.

Kalo menurutmu neraka itu tempat yang asik, manis seperti strowberry, banyak bidadari telanjang, yaaa silakan-silakan saja, saya tidak peduli. Maksiat, curang, tukang fitnah, bebas-bebas aja koq. Gak perlu bersujud, berbuat baik, adil, bijaksana, niscaya kamu akan masuk neraka. Jadi woles-woles saja.

Dan katanya, saat di hari pengadilan akhir nanti. Kita masing-masing individu akan direpotkan dengan urusannya tersendiri. Walaupun, bertemu dengan sahabat bahkan anak atau orangtua pun sendiri kita tidak ada kesanggupi mengurusi urusan mereka. Karena kita akan disibukkan dengan buku catatan kehidupan kita sendiri.

Bahkan teman itu tak ada. Kitalah yang memberi pengertian atas apa artinya teman. Teman hanyalah sebuah ide atau gagasan rekaan orang saja. Terus kita adopsi deh, karena pengertiannya masuk akal. Dan pengertian tentang arti teman senantiasa bergerak. Mengikuti pengalaman dan pembelajaran yang kita dapatkan.

Persepsi adalah suatu proses kognitif individu dalam menafsirkan informasi yang diperoleh indera. Jadi kita pasti mempunyai jawaban/menghargai dengan arti yang berbeda dalam mengartikan semua (yang gaib atau nyata).

Dan setiap orang pasti mempunyai perasaan dan penghargaannya tersendiri terhadap suatu benda atau eksistensi. Uang. Ada yang mengejarnya hingga lelah setengah mati. Ada yang biasa-biasa saja. Ada yang cukup dengan kebutuhannya saja. Ada yang tak peduli atau tak tertarik dengan menghargai uang. Bahkan ada yang sebel dengan uang. Ada yang menganggap uang sebagai benda yang hina dan menjijikan. Kalau kalian termasuk jenis uang yang mana???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun