Mohon tunggu...
Julia Mujahadah Pratiwi
Julia Mujahadah Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berisi info terkait kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Minyak Jelantah: Sepele Tetapi Berbahaya

24 September 2024   19:14 Diperbarui: 26 September 2024   21:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari banyaknya masalah kesehatan dan lingkungan yang disebabkan oleh minyak jelantah, kabar baiknya Anda dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif minyak jelantah, baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan:

  1. Batasi Penggunaan Minyak Goreng

Kurangi frekuensi menggoreng makanan dan pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus. Dengan mengurangi penggunaan minyak goreng, Anda juga akan mengurangi produksi minyak jelantah, dan memasak makanan dengan cara merebus, memanggang atau mengukus jauh lebih sehat dibanding dengan di goreng loh.

  1. Daur Ulang Minyak Jelantah

Minyak jelantah sebenarnya bisa didaur ulang menjadi biodiesel. Namun, jika Anda merasa terlalu sulit mendaur ulang menjadi biodiesel, minyak jelantah ternyata juga bisa dibuat menjadi sabun cuci, lilin, atau pupuk. Contohnya dengan Anda memanfaatan minyak jelantah menjadi lilin  aroma terapi, Anda berkontribusi dalam pencegahan pencemaran lingkungan dan juga bernilai ekonomis (Aini et al, 2020). 

  1. Gunakan Minyak Secara Bijak

Yup. Jika Anda memang belum terbiasa memakan makanan tanpa di goreng, pastikan untuk tidak menggunakannya berulang kali yah. Satu kali penggunaan sudah cukup. Jika warna minyak mulai berubah atau berbau tengik, saatnya untuk mengganti dengan yang baru.

  1. Jangan Buang Minyak Jelantah Sembarangan

Alih-alih Anda membuangnya ke saluran air atau ke tanah langsung, Anda bisa menyimpan minyak jelantah dalam wadah tertutup dan menyerahkannya ke pusat daur ulang atau program pengolahan biodiesel yang ada di daerah Anda. Selain bermanfaat secara ekonomi, Anda berkontribusi dalam pengurangan limbah minyak jelantah.

Harus Yah Kita Peduli?

Dari pemaparan diatas, mungkin Anda berpikir, "Hanya sedikit minyak. Tidak akan berdampak besar juga bagi kesehatan dan lingkungan." Tetapi jika semua orang berpikir demikian, kerusakan yang ditimbulkan akan jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Tahu tidak bahwa setiap tindakan kecil kita, seperti membuang minyak dengan benar atau mengurangi penggunaan minyak jelantah, akan berdampak besar pada kesehatan kita dan bumi ini.

Pada hakikatnya, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi tetap sehat, sama seperti kita menjaga kesehatan diri kita sendiri. Jadi, lain kali jika Anda menikmati gorengan, ingatlah jejak hitam minyak jelantah yang dapat mempengaruhi lebih dari sekadar rasa gurih di piring Anda.

Ayo, peduli terhadap minyak jelantah!

References

Abduh, M Natsir. 2018. Ilmu dan Rekayasa Lingkungan. Makassar: CV Sah Media.

Aini, D.N., Deshinta, W. A., Hanis, M. F., & Lailatul, R. S. (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah Untuk Bahan Baku Produk Lilin Ramah Lingkungan Dan Menambah Penghasilan Rumah Tangga Di Kota Batu. Warta Pengabdian, 253.

Abdullah, S., & Yustinah. (2020). Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Bio-Adsorben pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Jurnal Konversi, 26-29.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun