Mohon tunggu...
Julia Mujahadah Pratiwi
Julia Mujahadah Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berisi info terkait kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Lansia: Tips Menjaga Kesehatan di Usia Emas

27 Agustus 2024   21:40 Diperbarui: 27 September 2024   05:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas berdasarkan Undang Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. 

Memasuki usia lanjut, kesehatan menjadi prioritas utama. Lansia seringkali menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Penyakit terbanyak pada lansia yaitu Diabetes Melitus 17,0%, Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018). Namun, dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, kualitas hidup di usia tua dapat tetap optimal. Artikel ini akan membahas beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan lansia agar tetap bugar dan bahagia.

1. Pentingnya Pola Makan Sehat
Mengatur  pola  makan  setelah  berusia  40  tahun  keatas,  sangatlah  penting. Asupan  gizi  seimbang  sangat  diperlukan  tubuh  jika  ingin  awet  muda  dan  berusia  lanjut dalam  keadaan  tetap  sehat (hanata  2010). Diet yang seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan di usia tua. Lansia perlu memastikan asupan nutrisi yang cukup dengan fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian. Makanan yang kaya akan serat dan rendah lemak jenuh dapat membantu mencegah penyakit jantung dan diabetes. Hindari makanan yang mengandung banyak garam dan gula, yang bisa berkontribusi pada masalah kesehatan seperti hipertensi dan diabetes.

2. Aktivitas Fisik Rutin
Aktivitas fisik merupakan suatu kegiatan yang menggunakan energi atau kalori tubuh yang sangat tinggi. Pada proses penuaan, aktivitas fisik yang dilakukan mengalami keterbatasan sehingga berakibat pada lansia mudah memerlukan bantuan ornag lain. Hal ini akan berdampak pada penurunan tingkat kesehatan (Dania Damara Chiquita, 2017). Namun, terdapat beberapa olahraga yang dapat membantu aktivitas fisik lansia dan tidak membahayakan seperti seperti senam bersama atau kegiatan olahraga pentaque, olahraga tersebut aman untuk dilakukan lansia dan tentunya sangat bermanfaat (Efliani et al., 2022). Olahraga dapat membantu mengurangi risiko jatuh, yang merupakan masalah umum di usia lanjut. Penting untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan fisik dan tidak menimbulkan risiko cedera.

3. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Lansia disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin seperti cek darah, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan kesehatan gigi. Dengan deteksi dini, banyak kondisi kesehatan dapat diatasi dengan lebih efektif.

4. Kesehatan Mental dan Sosial
Salah satu masalah kesehatan mental yang paling sering terjadi di kalangan lansia adalah depresi, dan terdapat bukti secara konsisten yang menunjukkan bahwa depresi dikaitkan dengan perasaan putus asa (Sahin et al., 2018). Lansia seringkali menghadapi tantangan seperti kesepian dan depresi. Penting untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman, serta terlibat dalam kegiatan sosial yang menyenangkan. Bergabung dengan kelompok komunitas atau hobi baru dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental.

5. Manajemen Penyakit Kronis
Bagi lansia yang menderita penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi, manajemen yang baik sangat penting. Mengikuti petunjuk dokter, memantau gejala, dan mengatur obat-obatan dengan tepat adalah langkah-langkah kunci dalam mengelola kondisi kesehatan kronis. Dukungan dari keluarga juga dapat membantu dalam memantau dan menjaga kepatuhan terhadap pengobatan. Anggota keluarga diharapkan memberikan perhatian, cinta, dan kasih sayang yang lebih kepada anggota keluarga yang telah lansia. Stanley & Beare (dalam Sampelan, dkk., 2015) kita harus memperhatikan apa yang harus lansia kerjakan dan tidak kerjakan, memperhatikan kondisi fisik dan   psikologisnya,  menjaga pola hidup, dan apa yang dikonsumsinya.

Kesimpulan
Menjaga kesehatan di usia lanjut memerlukan perhatian khusus dan tindakan preventif. Dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara rutin, menjalani pemeriksaan kesehatan, menjaga kesehatan mental, dan mengelola penyakit kronis, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik. Mari dukung orang-orang tercinta kita yang telah memasuki usia emas untuk tetap sehat dan bahagia di masa tua mereka.

Referensi:

Chiquita, D.D. (2017). Aktivitas fisik, status kesehatan, dukungan sosial, dan kualitas hidup lansia laki-laki dan perempuan.

Efliani, D., Ramadia, A., & Hikmah, N. (2022). Efektifitas senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di upt pstw khusnul khotimah pekanbaru. Jurnal Menara Medika, 4(2), 183–191

Hanata, Rizki. (2010). Pola Hidup Sehat untuk Lansia. Jakarta: CV. Toga Putra

Sahin, E., Topkaya, N., Gençoglu, C., & Ersanlı, E. (2018). Prevalence and Correlates of Hopelessness among Turkish Elderly People Living with Family or in Nursing Homes. Societies, 8(2), 39.

Sampelan, I., Kundre, R., & Lolong, J. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Lansia Dalam Pemenuhan Aktivitas Sehari-Hari Di Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3 (2), 108296.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun