Mohon tunggu...
Julia Inayah
Julia Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Julia Inayah adalah seorang mahasiswi yang menghadiri UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang memiliki kepribadian yang menarik dan banyak minat dalam dunia tulis-menulis dan membaca. Sejak awal, Julia telah menunjukkan ketertarikannya yang tinggi terhadap literatur dan karya-karya sastra. Dia sering terlihat membawa buku-buku beragam genre, dari fiksi hingga non-fiksi, dan selalu siap untuk mendalami berbagai pengetahuan baru yang didapat dari literatur tersebut. Sebagai seorang mahasiswi, Julia tidak hanya berfokus pada akademis semata, tetapi juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas yang berhubungan dengan literasi dan pengembangan diri. Dia sering mengikuti diskusi buku, seminar sastra, dan kegiatan menulis bersama, di mana dia dapat berbagi ide-ide kreatifnya dengan orang lain dan terus mengasah kemampuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gerakan Go Green x Jumat Menanam KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kelompok 100

23 Agustus 2024   22:21 Diperbarui: 23 Agustus 2024   22:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kelompok 100 KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung baru-baru ini menyelenggarakan sebuah kegiatan lingkungan yang sangat penting dengan tema "Go Green x Jum'at Menanam" yang berlokasi di bantaran Sungai Citarik, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bukan hanya sekedar  tetapi juga menjadi momen strategis dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan yang rentan terhadap kerusakan seperti bantaran sungai. Dengan latar belakang maraknya isu lingkungan, seperti penebangan liar, pembuangan sampah sembarangan, dan polusi air yang kian mengkhawatirkan, inisiatif ini hadir sebagai salah satu langkah konkret yang diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting yang menunjukkan betapa seriusnya komitmen dalam menjaga lingkungan. Salah satu tokoh utama yang hadir adalah Kepala Kasubag Tata Usaha Cdk Wilayah V, Bapak H. Ande Supriatna, S.Hut., M.P., yang dalam sambutannya memberikan apresiasi besar terhadap upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya tugas akademisi, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah dan komunitas lokal. Kehadiran beliau beserta sejumlah pejabat lainnya, seperti Analis Satpel Bandung, Kordinator Wilayah VII, VIII, IX, X, dan Penyuluh Kehutanan Kabupaten Bandung, menunjukkan sinergi lintas sektor yang sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga kelestarian alam. Tak ketinggalan pula, aparat setempat seperti Kanit Kecamatan Solokan Jeruk, Kades Solokan Jeruk, Babinsa, dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bandung turut hadir, menandakan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjalankan program ini.

Penanaman pohon di bantaran Sungai Citarik menjadi inti dari kegiatan ini. Pohon-pohon yang ditanam tidak hanya sekadar ditanam untuk memperindah kawasan, tetapi memiliki fungsi ekologis yang sangat penting, seperti mencegah erosi tanah, memperbaiki kualitas air, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies fauna lokal. Kegiatan ini juga disertai dengan edukasi yang diberikan oleh para penyuluh kehutanan kepada masyarakat sekitar. Mereka diajarkan tentang cara-cara merawat pohon, pentingnya vegetasi dalam menjaga kestabilan ekosistem, serta bagaimana menjaga sungai agar tetap bersih dan sehat. Edukasi ini sangat penting mengingat kondisi bantaran sungai yang sering kali diabaikan, baik oleh masyarakat setempat maupun pengunjung yang kurang menyadari dampak negatif dari perilaku tidak bertanggung jawab, seperti pembuangan sampah sembarangan dan aktivitas penebangan liar.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Komunitas Peduli Sungai Citarik, sebuah komunitas yang telah lama aktif dalam upaya konservasi lingkungan di kawasan tersebut. Kolaborasi antara komunitas ini dengan mahasiswa KKN Sisdamas kelompok 100 UIN Sunan Gunung Djati Bandung tidak hanya memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga memastikan bahwa upaya yang dilakukan tidak berakhir ketika acara selesai. Komunitas ini berkomitmen untuk terus merawat pohon-pohon yang telah ditanam dan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi sungai. Mereka juga akan terus mengedukasi masyarakat setempat agar lebih peduli dan aktif terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam pandangan Bapak H. Ande Supriatna, S.Hut., M.P., kegiatan ini merupakan contoh nyata dari bagaimana sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti "Go Green x Jumat Menanam" harus terus digalakkan dan diperluas cakupannya agar menjadi gerakan yang masif dan berkelanjutan. Menurutnya, tantangan terbesar dalam pelestarian lingkungan bukan hanya pada aspek teknis penanaman pohon atau pembersihan sungai, tetapi juga pada bagaimana membangun kesadaran dan komitmen jangka panjang dari seluruh pihak yang terlibat. Oleh karena itu, beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi inisiatif serupa di wilayah-wilayah lain, sehingga upaya pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara lebih luas dan terintegrasi.

Kegiatan Go Green x Jumat Menanam ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mahasiswa KKN Sisdamas kelompok 100  UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada aspek akademik semata, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan yang ada di sekitar mereka. Melalui kegiatan ini, mereka ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan bahwa setiap individu, sekecil apa pun perannya, dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi keberlanjutan ekosistem kita.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar program rutin, tetapi juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Harapan besarnya adalah bahwa masyarakat sekitar, khususnya di bantaran Sungai Citarik, dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap individu dapat menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan, maka masa depan yang lebih baik, di mana alam dan manusia dapat hidup berdampingan secara harmonis, bukan lagi sekadar impian, tetapi menjadi kenyataan yang dapat diwujudkan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun