Mohon tunggu...
Julia Inayah
Julia Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Julia Inayah adalah seorang mahasiswi yang menghadiri UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang memiliki kepribadian yang menarik dan banyak minat dalam dunia tulis-menulis dan membaca. Sejak awal, Julia telah menunjukkan ketertarikannya yang tinggi terhadap literatur dan karya-karya sastra. Dia sering terlihat membawa buku-buku beragam genre, dari fiksi hingga non-fiksi, dan selalu siap untuk mendalami berbagai pengetahuan baru yang didapat dari literatur tersebut. Sebagai seorang mahasiswi, Julia tidak hanya berfokus pada akademis semata, tetapi juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas yang berhubungan dengan literasi dan pengembangan diri. Dia sering mengikuti diskusi buku, seminar sastra, dan kegiatan menulis bersama, di mana dia dapat berbagi ide-ide kreatifnya dengan orang lain dan terus mengasah kemampuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Larangan Mendatangkan Kecelakaan

15 April 2024   07:32 Diperbarui: 15 April 2024   07:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Senin, 01 April  2024

          

Kecelakaan, sebuah kata yang sering kali menghantui pikiran kita. Begitu banyak momen dalam hidup yang diwarnai oleh kecelakaan, dari yang kecil hingga yang besar, dari yang menghibur hingga yang menyedihkan. Kecelakaan bisa terjadi di jalan raya, di tempat kerja, di rumah, bahkan di tempat-tempat yang seharusnya aman. Namun, di balik kerumitan yang terkadang menyertainya, terdapat pesan-pesan larangan dan peringatan yang tidak boleh diabaikan.

Allah SWT, Sang Pencipta yang Maha Bijaksana, telah menurunkan petunjuk-petunjuk dalam agama Islam yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, termasuk juga dalam hal menjaga diri dari kecelakaan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kamu membunuh diri sendiri, karena sesungguhnya Allah sangat Penyayang terhadap kalian. Dan barang siapa melakukan (perintah) ini karena berlaku dzalim terhadap dirinya sendiri, maka ia akan kekal di dalam neraka." (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Larangan untuk tidak membunuh diri sendiri merupakan inti dari pesan-pesan tentang menjaga diri dari kecelakaan dalam Islam. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan kendaraan dengan bijaksana, menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat kerja, hingga memastikan keamanan di rumah. Semua itu merupakan bentuk menjaga diri dari kecelakaan yang dapat mengancam nyawa dan kesejahteraan diri sendiri maupun orang lain.

Salah satu contoh konkret dari larangan mendatangkan kecelakaan adalah larangan dalam Islam untuk berperilaku sembrono di jalan raya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang berperilaku sembrono di jalan raya, maka tidak ada tanggung jawab atas dirinya." (HR. Ahmad). Pesan ini menekankan pentingnya berhati-hati dan bertanggung jawab saat berada di jalan raya, karena tindakan sembrono dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Tidak hanya itu, Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat kerja. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah adalah Rabb yang Rapi dan menyukai ketertiban." (HR. Muslim). Pesan ini menekankan bahwa Allah menyukai ketertiban dan kebersihan, sehingga menjaga tempat kerja agar tetap rapi dan bersih merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan dalam Islam.

Selain itu, Islam juga mengajarkan pentingnya memastikan keamanan di rumah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang membangun sebuah rumah kemudian ia memperbaiki dan memperbagusnya, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga." (HR. Ibnu Hibban). Pesan ini menekankan pentingnya memperhatikan keamanan dan kenyamanan di rumah, sehingga menjaga rumah dari potensi bahaya dan kecelakaan merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan dalam Islam.

Dari hadis-hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya menjaga diri dari kecelakaan dengan berbagai cara, mulai dari berperilaku bijaksana di jalan raya, menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat kerja, hingga memastikan keamanan di rumah. Semua itu merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan dalam Islam, karena menjaga diri dari kecelakaan merupakan wujud dari rasa syukur kepada Allah atas nikmat keselamatan yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Selain pesan-pesan dalam agama Islam, terdapat juga banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman-pengalaman nyata tentang kecelakaan. Salah satu pelajaran penting yang dapat dipetik adalah pentingnya kesadaran akan resiko dan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang kita lakukan. Kecelakaan sering kali terjadi karena kurangnya kesadaran akan resiko dan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang kita lakukan, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk atau mengabaikan peraturan lalu lintas.

Dalam konteks ini, pendidikan dan sosialisasi tentang keselamatan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan resiko dan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan kecelakaan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari penyuluhan tentang keselamatan di sekolah-sekolah, kampanye keselamatan di media massa, hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun