Mohon tunggu...
Julia Inayah
Julia Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Julia Inayah adalah seorang mahasiswi yang menghadiri UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang memiliki kepribadian yang menarik dan banyak minat dalam dunia tulis-menulis dan membaca. Sejak awal, Julia telah menunjukkan ketertarikannya yang tinggi terhadap literatur dan karya-karya sastra. Dia sering terlihat membawa buku-buku beragam genre, dari fiksi hingga non-fiksi, dan selalu siap untuk mendalami berbagai pengetahuan baru yang didapat dari literatur tersebut. Sebagai seorang mahasiswi, Julia tidak hanya berfokus pada akademis semata, tetapi juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas yang berhubungan dengan literasi dan pengembangan diri. Dia sering mengikuti diskusi buku, seminar sastra, dan kegiatan menulis bersama, di mana dia dapat berbagi ide-ide kreatifnya dengan orang lain dan terus mengasah kemampuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profesionalisme dan Berbuat Baik terhadap Makhluk Allah

11 April 2024   20:36 Diperbarui: 11 April 2024   20:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadis ke-17 yang mengajarkan tentang profesionalisme dan berbuat baik hingga kepada seluruh makhluk, menjadi landasan yang kokoh bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Profesionalisme merupakan sikap atau perilaku yang ditunjukkan seseorang dalam menjalankan tugasnya dengan baik, tepat, dan bertanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing. 

Sedangkan, berbuat baik hingga kepada seluruh makhluk atau yang sering disebut sebagai ihsan, merupakan tindakan untuk berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Kedua nilai ini, jika diaplikasikan secara seimbang dalam kehidupan, akan memberikan dampak positif yang besar, baik bagi individu itu sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya.

Profesionalisme tidak hanya terbatas pada dunia kerja atau karier semata, namun juga mencakup segala aspek kehidupan. Seorang yang profesional akan menunjukkan sikap yang terbaik dalam segala hal yang ia lakukan, baik itu dalam pekerjaan, pendidikan, hubungan sosial, maupun dalam beribadah. 

Dalam konteks karier, seorang profesional akan memperlihatkan dedikasi, integritas, dan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya. Mereka menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga waktu, serta selalu berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik. Bukti dari profesionalisme seseorang dapat dilihat dari kualitas pekerjaannya, tingkat kepuasan pelanggan atau atasan, serta reputasi yang dimiliki di lingkungan sekitarnya.

Namun, profesionalisme bukanlah sekadar tentang kinerja atau kemampuan teknis semata. Lebih dari itu, profesionalisme juga mencakup aspek-aspek seperti etika, sikap mental yang positif, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik. Seorang yang profesional akan selalu mengutamakan etika dalam setiap tindakannya. 

Mereka menghormati hak dan kewajiban orang lain, menghindari perilaku yang tidak etis seperti penipuan atau korupsi, dan selalu berusaha untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang baik. Selain itu, sikap mental yang positif juga menjadi bagian penting dari profesionalisme. 

Seorang yang profesional akan selalu optimis, pantang menyerah, dan mampu mengatasi setiap tantangan yang dihadapinya dengan kepala dingin. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh tekanan atau masalah yang timbul, namun justru menggunakan hal tersebut sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.

Selain itu, kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik juga menjadi ciri khas seorang yang profesional. Mereka mampu mendengarkan dengan baik, mengartikulasikan gagasan atau ide-ide mereka secara jelas, serta mampu bekerja sama dalam tim dengan orang lain. 

Komunikasi yang baik akan memudahkan koordinasi dan kolaborasi antar anggota tim, sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, profesionalisme bukanlah hal yang statis atau tetap, namun merupakan sebuah proses yang terus-menerus berkembang dan ditingkatkan oleh individu tersebut.

Di sisi lain, nilai ihsan atau berbuat baik hingga kepada seluruh makhluk juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ihsan merupakan salah satu ajaran yang diajarkan dalam Islam sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. 

Dalam konteks ini, ihsan tidak hanya berarti berbuat baik kepada sesama manusia, namun juga kepada makhluk lainnya, termasuk hewan dan alam sekitar. Seorang yang mampu menerapkan nilai ihsan dalam kehidupannya akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal yang ia lakukan, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Mereka akan memperlakukan orang lain dengan baik, menghormati perbedaan, serta selalu siap membantu sesama tanpa pamrih.

Selain itu, nilai ihsan juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Seorang yang memiliki nilai ihsan akan selalu berusaha untuk menjaga kelestarian alam, menghindari pemborosan atau penyalahgunaan sumber daya alam, serta berusaha untuk hidup secara seimbang dengan alam. 

Mereka akan menghargai setiap makhluk hidup dan memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang. Sikap ini juga sejalan dengan ajaran agama-agama lainnya yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga alam demi keberlangsungan hidup bersama.

Namun, dalam keseharian, seringkali kita melihat bahwa nilai profesionalisme dan ihsan tidak selalu mudah untuk diimplementasikan secara bersamaan. Terkadang, tuntutan pekerjaan atau situasi tertentu membuat seseorang terjebak dalam dilema antara menjaga profesionalisme atau mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. 

Misalnya, dalam dunia bisnis, terkadang kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara keuntungan finansial atau memperhatikan kesejahteraan masyarakat atau lingkungan sekitar. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi kita untuk selalu mengutamakan nilai-nilai moral dan etika, serta tidak melupakan tujuan utama dari kehidupan ini, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama makhluk-Nya.

Untuk mengatasi dilema antara profesionalisme dan ihsan, kita perlu mengembangkan sikap yang seimbang antara keduanya. Kita perlu menyadari bahwa profesionalisme yang sejati tidak hanya ditunjukkan melalui kesuksesan atau prestasi materi, namun juga melalui kontribusi yang kita berikan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sebagai individu yang profesional, kita harus selalu mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan atau keputusan yang kita ambil, baik itu terhadap orang lain maupun terhadap lingkungan.

Selain itu, kita juga perlu mengasah kemampuan empati dan kepedulian terhadap orang lain. Dengan memiliki empati yang tinggi, kita akan lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, sehingga kita dapat memberikan bantuan atau dukungan kepada mereka ketika diperlukan. Selain itu, dengan memiliki kepedulian terhadap lingkungan, kita akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam yang ada, sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakan konkret untuk melindungi lingkungan.

Dalam konteks kehidupan beragama, nilai profesionalisme dan ihsan juga memiliki relevansi yang besar. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh kesadaran akan tugas dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah SWT. Profesionalisme dalam beribadah menjadi cermin dari kepatuhan dan ketaatan kita kepada ajaran agama. Kita harus menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh, konsisten, dan penuh rasa tanggung jawab, serta selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dari waktu ke waktu.

Selain itu, sebagai umat Muslim yang menganut ajaran ihsan, kita juga diajarkan untuk berbuat baik kepada sesama makhluk Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, kita harus senantiasa membantu sesama, memberikan sumbangan atau bantuan kepada yang membutuhkan, serta berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Dengan demikian, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang.

Dalam dunia yang terus berkembang ini, nilai-nilai profesionalisme dan ihsan menjadi semakin penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Profesionalisme yang ditunjang oleh etika dan integritas akan membantu kita untuk sukses dalam karier dan bisnis, sementara ihsan akan membawa kita kepada kedamaian dan kebahagiaan batiniah. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai pedoman dalam setiap tindakan dan keputusan kita, sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, kita akan mampu menjalani kehidupan ini dengan penuh makna dan tujuan yang mulia, serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun