Mohon tunggu...
Julia Elok
Julia Elok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional UNEJ

mengangkat topik dengan isu isu internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Ekonomi Politik Global

7 Maret 2024   14:38 Diperbarui: 7 Maret 2024   14:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi Politik merupakan cabang studi dalam ilmu sosial yang mendalaminya hubungan kompleks antara produksi, perdagangan, hukum, dan peran pemerintah dalam mengatur aktivitas ekonomi. Bidang ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, menjadikannya suatu bidang yang sangat kompleks dan beragam. Istilah "Ekonomi Politik" pertama kali diperkenalkan oleh Sir William Petty pada tahun 1671 di Irlandia. Petty, yang awalnya seorang profesor anatomi di Universitas Oxford, mempelajari karya-karya Francis Bacon dan menggunakan pendekatan matematis sebagai dasar dalam pemikiran rasionalisnya. Dia mengembangkan konsep aritmatika politik yang kemudian menjadi dasar bagi statistik modern.

Terdapat seorang tokoh bernama Adam Smith yang memimpin pergeseran di era pencerahan melalui karyanya yang terkenal "The Wealth of Nations", memainkan peran penting dalam pengembangan pemikiran ekonomi politik. Smith menentang doktrin merkantilisme yang dominan pada zamannya dan memperkenalkan konsep liberalisme ekonomi, di mana individu dipandang sebagai rasional dan mampu melakukan perhitungan ekonomi yang baik. Menurut Adam Smith, ekonomi politik adalah "cabang ilmu pengetahuan bagi seorang negarawan atau legislator", yang bertujuan untuk memandu pengaturan ekonomi nasional. Pandangan ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengelola aktivitas ekonomi guna mencapai tujuan-tujuan tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pada abad ke-19, William Stanley Jevons, seorang ekonom terkemuka pada masa revolusi industri, juga memberikan kontribusi penting dalam teori ekonomi politik. Dalam karyanya yang terkenal, Jevons menyatakan bahwa ekonomi dan politik tidak bisa dipisahkan, karena keduanya saling terkait dalam banyak hal. Mochtar Mas'oed, seorang ahli ekonomi politik modern, menekankan pentingnya studi interaksi antara fenomena ekonomi dan politik. Dia memperluas cakupan analisisnya untuk meliputi hubungan antara negara dan pasar, baik di tingkat domestik maupun internasional, serta peran pemerintah dan masyarakat dalam proses ekonomi.

Ekonomi Politik Internasional merupakan sub-bidang penting dalam studi ekonomi politik yang memfokuskan pada interaksi antara kepentingan ekonomi dan proses politik dalam membentuk kebijakan pemerintah di tingkat internasional. Studi ini mencakup berbagai aktor seperti negara, perusahaan multinasional, dan organisasi internasional, serta interaksi pasar global.

Dengan demikian, ekonomi politik mempelajari kompleksitas hubungan antara ekonomi, politik, dan masyarakat, serta bagaimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam membentuk kebijakan ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Isu Kajian

Isu kajian Ekonomi Politik Internasional (EPI) menurut Thomas Oatley mencakup beberapa aspek penting:

1. Sistem Perdagangan Internasional: Di sini, terjadi pertarungan politik antara kekuatan yang dominan dan yang lebih lemah, yang membentuk dinamika sistem perdagangan internasional yang berpusat pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Aspek-aspek seperti kekuasaan, operasi, dan konsekuensi dari sistem perdagangan ini menjadi fokus analisis.

2. Sistem Moneter Internasional: Sistem moneter internasional memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan di tingkat global. Isu-isu seperti pengaturan mata uang, stabilitas keuangan global, dan dampaknya terhadap perekonomian suatu negara menjadi perhatian dalam studi ini.

3. Perusahaan Multinasional: Perusahaan multinasional menjadi subjek studi dalam EPI karena mereka memiliki peran penting dalam dinamika ekonomi global. Analisis terhadap strategi bisnis, dampak sosial dan ekonomi, serta hubungan mereka dengan pemerintah dan pasar menjadi bagian dari penelitian ini.

4. Pembangunan Ekonomi: Studi mengenai pembangunan ekonomi menyoroti upaya negara-negara berkembang dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Aspek-aspek seperti kebijakan pembangunan, perdagangan internasional, investasi asing, dan isu-isu sosial menjadi fokus analisis dalam konteks EPI.

Komponen utama dalam studi Ekonomi Politik mencakup:

1. Ekonomi Politik Klasik: Studi ini melibatkan analisis karya-karya filsuf klasik seperti Adam Smith, Karl Marx, dan Machiavelli. Fokusnya adalah pada teori dan konsep dasar dalam ekonomi politik yang telah diperkenalkan oleh pemikir-pemikir tersebut.

2. Ekonomi Politik Modern: Di sini, penelitian lebih menekankan pada karya-karya ekonom modern seperti Milton Friedman, Friedrich Hayek, dan Maynard Keynes. Studi ini melibatkan pemahaman terhadap teori dan konsep ekonomi yang lebih kontemporer dan relevan dengan tantangan ekonomi global saat ini.

Studi Ekonomi Politik berfokus pada beberapa aspek penting:

1. Kajian Interdisipliner: Penelitian ini mengintegrasikan pemahaman tentang sistem ekonomi, institusi politik, dan lingkungan sosial yang saling mempengaruhi. Pendekatan interdisipliner digunakan untuk memahami kompleksitas dinamika ekonomi dan politik dalam konteks global.

2. Ekonomi Politik Baru: Studi ini mencakup aplikasi kebijakan ekonomi sebagai suatu keyakinan dan tindakan yang perlu didiskusikan, bukan hanya sebagai kerangka kerja analitis. Pendekatan ini mengakui peran penting keyakinan dan nilai dalam pembentukan kebijakan ekonomi.

3. Ekonomi Politik Internasional: Penelitian ini menganalisis hubungan antara politik dan hubungan internasional dalam konteks ekonomi global. Fokusnya adalah pada interaksi kompleks antara aktor-aktor politik dan pasar internasional dalam membentuk kebijakan ekonomi global.

Perilaku dalam Ekonomi Politik mencakup perhatian yang besar terhadap keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul akibat penerapan kebijakan tertentu. Pemanfaatan modal dan tenaga kerja dalam proses politik bertujuan untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan yang dapat memberikan manfaat bagi aktor-aktor terkait.

Perilaku politik dalam konteks ekonomi politik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Kepentingan: Hal ini mencakup kepentingan pribadi dan kelompok yang bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan tertentu. Kepentingan ini dapat berasal dari individu atau kelompok yang berusaha memperoleh manfaat atau keuntungan dari suatu kebijakan.

2. Ideologi: Ideologi memainkan peran penting dalam menentukan kebijakan ekonomi dan tindakan politik. Ideologi ini dapat mencakup pandangan tentang peran pemerintah dalam perekonomian, distribusi kekayaan, dan keadilan sosial. Ideologi sering kali menjadi dasar untuk mengambil keputusan politik tanpa harus memperhitungkan kepentingan pribadi.

Konsep dan Analisis Masalah dalam ekonomi politik meliputi:

1. Perilaku aktor: Analisis perilaku aktor melibatkan penelusuran tingkatan perilaku, baik secara internasional maupun lokal. Pada tingkat internasional, terdapat analisis mengenai struktural dan sistemik, yang melibatkan negara sebagai aktor utama, termasuk pemerintah dan masyarakat. Di tingkat lokal, aktor yang penting adalah pasar sebagai arena interaksi ekonomi.

2. Sistem tata kelola: Ini mencakup perumusan, pelaksanaan, dan penegakan aturan dalam kerjasama ekonomi dan penyelesaian konflik. Sistem tata kelola mengatur interaksi antara berbagai aktor dalam sistem ekonomi, seperti pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

3. Globalisasi: Globalisasi merujuk pada proses integrasi ekonomi, politik, dan budaya di tingkat global. Dalam konteks ekonomi politik, globalisasi memengaruhi bagaimana kebijakan ekonomi diterapkan dan bagaimana interaksi antara negara, perusahaan multinasional, dan organisasi internasional dalam menciptakan dinamika ekonomi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun