Komponen utama dalam studi Ekonomi Politik mencakup:
1. Ekonomi Politik Klasik: Studi ini melibatkan analisis karya-karya filsuf klasik seperti Adam Smith, Karl Marx, dan Machiavelli. Fokusnya adalah pada teori dan konsep dasar dalam ekonomi politik yang telah diperkenalkan oleh pemikir-pemikir tersebut.
2. Ekonomi Politik Modern: Di sini, penelitian lebih menekankan pada karya-karya ekonom modern seperti Milton Friedman, Friedrich Hayek, dan Maynard Keynes. Studi ini melibatkan pemahaman terhadap teori dan konsep ekonomi yang lebih kontemporer dan relevan dengan tantangan ekonomi global saat ini.
Studi Ekonomi Politik berfokus pada beberapa aspek penting:
1. Kajian Interdisipliner: Penelitian ini mengintegrasikan pemahaman tentang sistem ekonomi, institusi politik, dan lingkungan sosial yang saling mempengaruhi. Pendekatan interdisipliner digunakan untuk memahami kompleksitas dinamika ekonomi dan politik dalam konteks global.
2. Ekonomi Politik Baru: Studi ini mencakup aplikasi kebijakan ekonomi sebagai suatu keyakinan dan tindakan yang perlu didiskusikan, bukan hanya sebagai kerangka kerja analitis. Pendekatan ini mengakui peran penting keyakinan dan nilai dalam pembentukan kebijakan ekonomi.
3. Ekonomi Politik Internasional: Penelitian ini menganalisis hubungan antara politik dan hubungan internasional dalam konteks ekonomi global. Fokusnya adalah pada interaksi kompleks antara aktor-aktor politik dan pasar internasional dalam membentuk kebijakan ekonomi global.
Perilaku dalam Ekonomi Politik mencakup perhatian yang besar terhadap keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul akibat penerapan kebijakan tertentu. Pemanfaatan modal dan tenaga kerja dalam proses politik bertujuan untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan yang dapat memberikan manfaat bagi aktor-aktor terkait.
Perilaku politik dalam konteks ekonomi politik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Kepentingan: Hal ini mencakup kepentingan pribadi dan kelompok yang bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan tertentu. Kepentingan ini dapat berasal dari individu atau kelompok yang berusaha memperoleh manfaat atau keuntungan dari suatu kebijakan.
2. Ideologi: Ideologi memainkan peran penting dalam menentukan kebijakan ekonomi dan tindakan politik. Ideologi ini dapat mencakup pandangan tentang peran pemerintah dalam perekonomian, distribusi kekayaan, dan keadilan sosial. Ideologi sering kali menjadi dasar untuk mengambil keputusan politik tanpa harus memperhitungkan kepentingan pribadi.