Mohon tunggu...
Agatha Julia
Agatha Julia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

hi, welcome! nugroho, julia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rintangan Industri Kreatif Indonesia di Kancah Dunia

22 Desember 2020   12:21 Diperbarui: 22 Desember 2020   12:55 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tantangan ke tiga yang dihadapi adalah tantangan pemasaran. Bekref menganggap bahwa belum terbangunnya rantai distribusi produk indusri kreatif Indonesia ke pasar dunia menjadi sebuah hambatan dalam memaksimalkan perkembangan ekonomi kreatif bangsa. Belum lagi pemerintah juga menyinggung adanya ketidak seimbangan hak antar negara, misalnya produk asing yang mudah masuk ke Indonesia namun tidak sebaliknya, hal itu dirasa semakin mempersulit Indonesia dalam ketatnya persaingan pasar global.

Selain itu, menurut pernyataan Susanto (2020), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio menyebutkan ada 4 kesulitan yang dihadapi UMKM ekonomi kreatif dalam negeri untuk melakukan ekspor, yaitu; rendahnya pemahaman sistem logistik terkait permintaan dokumen administrasi, masih kecilnya kemampuan produksi, research dan development produk yang belum meningkat, dan regulasi.

Tantangan ke empat yang disebutkan adalah tantangan pembiayaan. Tantangan pembiayaan disini juga mencakup masalah modal dan fasilitas. Ekonomi kreatif bangsa kita dirasa masih belum memiliki fasilitas dan modal yang memadai untuk melakukan pemasaran di kancah dunia. Para pelaku industri ekonomi kreatif dalam negeri yang umumnya masih berupa UMKM dengan kemampuan produksi yang masih kecil membuat mereka merasa kesulitan untuk menjadikan global sebagai target pasar.

Tantangan ke lima dan terakhir yang disebutkan Triawan Munaf dalam pertemuan tersebut adalah tantangan regulasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyaknya regulasi atau implementasi regulasi yang terjadi menghambat perkembangan ekonomi kreatif Indonesia untuk bersaing di pasar dunia. Contoh yang bisa diambil adalah dalam melakuka ekspor. Proses adminsitrasi dan kepabeanan yang ada di Indonesia ternyata memakan waktu 4-5 hari lebih lama dibandingkan negara sekitar, misalnya Singapura yang hanya butuh setengah hari atau Vietnam dan Thailand yang hanya membutuhkan waktu 2 hari.

Upaya Pemerintah

Dengan adanya rintangan yang dihadapin dalam industri kreatif di atas, maka peran pemerintah sangat penting dalam pengembangan industri tersebut, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Oleh karena itu, pemerintah melakukan beberapa upaya agar dapat menghadapi rintangan tersebut dan mencapai suatu solusi bersama dalam pengembangan industri kreatif dalam negeri di kancah pasar dunia. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah, yaitu :

  • Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif, dimana Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur terpenting dalan industri kreatif. Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang kreatif serta inovatif, maka akan menghasilkan suatu karya yang bagus pula. Oleh sebab itu, upaya pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kreatif dan inovatif dapat diwujudkan melalui pelatihan dan pengembangan serta pembinaan hubungan antar individu dan berbagai program kualitas kehidupan kerja lainnya.
  • Mengembangkan ketersediaan lokal dan optimalisasi pemanfaatannya. Dengan adanya ketersediaan lokal yang terus berkembang, maka akan meningkatkan peran dalam pembangunan serta mendorong kreatifitas secara umum. Selain itu, melalui optimalisasi dalam pemanfaatannya, maka akan menghasilkan suatu pembangunan yang lebih maksimal.
  • Bantuan dana atau modal dengan kebijakan mikro kredit dan kredit usaha rakyat.
  • Bantuan dana atau modal merupakan upaya terpenting dalam mengembangkan industri kreatif di kancah pasar dunia. Melalui kebijakan mikro kredit dan kredit usaha rakyat, maka akan menjadi tambahan modal kerja atau investasi aktiva kepada pelaku industri kreatif untuk menghasilkan suatu karya.
  • Penetapan regulasi atau kebijakan yang disertai upaya penegakan hukum
  • Penetapan regulasi merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan. Dengan adanya regulasi, khususnya regulasi yang disertai dengan upaya penegakan hukum, maka akan mempermudah proses pengembangan industri kreatif. Salah satu contoh regulasi yang dapat diterapkan adalah pajak dan administrasi. Hal ini dilakukan agar menghasilkan kompetisi yang lebih adil bagi seluruh wilayah, khususnya Negara Indonesia sendiri.
  • Pemerintah mengajak dunia usaha untuk membangun kemitraan yang semakin efektif agar membantu memasarkan serta mempermudah proses ekspor dan impor.
  • Dikenalnya karya-karya Indonesia melalui industri kreatif tentunya menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Namun, dalam hal memasarkan masih menjadi tantangan bagi Indonesia sendiri. Oleh karena itu perlu upaya dari pemerintah agar dapat lebih mudah memasarkan karya-karya tersebut. Adapun hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam memasarkannya adalah dengan membangun kemitraan yang semakin efektif atau disebut dengan menjalin relasi.

Kesimpulan 

            Semakin berkembangnya zaman, perekonomian di dunia juga pasti semakin berkembang dan tumbuh kearah yang lebih maju. Melalui apa yang telah dijelaskan dalam pemaparan diatas, dapat kita ketahui bahwa perekonomian Indonesai tidak selalu berjalan semulus yang dibayangkan. Banyak faktor-faktor dan tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia di kancah dunia. Faktor-faktor yang harus dikembangkan dalam perekonomian Indonesia seperti: peningkatan kualitas dan sumber daya manusia, dikarenakan penjualan yang cenderung fluktuatif karena desain produk belum memenuhi kriteria dan selera pasar, dan kurangnya SDM yang hal itu menghambat pembuatan produk ke dalam jumlah besar. Kemudian meningkatkan kemampuan masyarakat untuk bisa berfikir modern dan kreatif karena kemampuan manajemen masyarakat di dunia industri yang masih bersifat 'tradisional'. Kemudian tantangan Indonesia dalam perkembangan perekonomian ini seperti: tantangan ekosistem, kohesi sosial, tantangan pemasaran, tantangan regulasi, dan tantangan pembiayan. Selain itu UMKM di Indonesia juga belum bisa berkembang sedara maksimal, karena kurangnya modal dan fasilitas, sehingga masih menghasilkan produksi yang dalam jumlah yang kecil.

            Tetapi, disamping berbagai tantangan yang dihadapi dalam perekonomian Indonesia, tentu pemerintah tidak lepas tangan begitu saja, pemerintah mengupayakan berbagai macam hal untuk mengupayakan perekonomian Indonesia bisa berkembang secara maksimal, seperti: peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif, mengembangkan ketersediaan lokal dan optimalisasi pemanfaatannya, Bantuan dana atau modal dengan kebijakan mikro kredit dan kredit usaha rakyat, Penetapan regulasi atau kebijakan yang disertai upaya penegakan hukum, dan Pemerintah mengajak dunia usaha untuk membangun kemitraan.

            Maka dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa juga harus bisa ikut serta mengembangkan perekonomian Indonesia, dimulai dari menggunakan produk-produk dalam negeri. Lalu kita juga bisa mempelajari mengenai perekonomian yang nantinya bisa diterapkan dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Karena kedepannya nanti generasi muda saat ini yang akan menentukan bagaimana perkembangan Indonesia di kancah dunia.

Kelompok 4 (Ilmu Komunikasi UAJY) :

1. Agatha Narwastu Julia Nugroho / 200907236

2. Kadek Diah / 200907221

3. Mewika / 200907205

4. Valarie Vernandi / 200907213

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun