Mohon tunggu...
Julia Setyaningrum
Julia Setyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Gaya melalui percobaan

22 Juni 2024   21:05 Diperbarui: 23 Juni 2024   10:40 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://youtu.be/FP7_0HXiTng?si=ECHsF3c6eRin5XO9

Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) oleh Mahasiswa semester 2 Universitas Muhammadiyah Purworejo di Desa Sindurjan, Kecamatan Purworejo, pada tanggal 1 Mei 2024.

Kegiatan Bimbel bertujuan untuk membekali anak sekolah dasar dalam memahami materi gaya dengan lebih baik serta menumbuhkan motivasi mereka supaya lebih semangat dalam belajar. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan kontekstual, di mana pembelajaran dilakukan dengan mengaitkan materi yang diajarkan dengan praktik langsung. Hal ini membuat anak lebih senang, tidak bosan, dan dapat mendorong mereka berpikir kritis.

Materi yang dibahas pada Bimbel adalah gaya, yang dipraktikkan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti bola, kertas, plastisin, tutup botol, dan buku.

Kegiatan 1: Pembukaan

Kami memulai dengan berdoa, disertai ice breaking pembukaan agar siswa merasa senang dan dapat belajar dengan fokus. Setelah itu, kami melakukan perkenalan dan memberitahukan materi yang akan diajarkan. Kami juga menanyakan pertanyaan pemantik kepada anak-anak tentang materi gaya, seperti “Apa yang biasanya kalian mainkan di rumah? Mengapa mainan tersebut bisa bergerak?”

Kegiatan 2: Penjelasan Disertai Percobaan 

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan pada benda. Jenis-jenis gaya antara lain:

1.Gaya otot: Contohnya saat mendorong pintu, mengangkat barang, berjalan, atau berlari.

2.Gaya pegas: Gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas, seperti saat bermain ketapel.

3.Gaya gesekan: Gesekan antara bagian mesin mobil dan kopling yang menimbulkan panas.

4.Gaya gravitasi: Gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa, misalnya bola yang dilempar akan jatuh ke bawah.

5.Gaya magnet: Tarik-menarik atau tolak-menolak antara objek yang memiliki medan magnet.

6.Gaya listrik: Gaya yang berasal dari benda bermuatan listrik yang menghasilkan medan listrik.

Gaya dapat mempengaruhi benda dengan cara mengakibatkan benda diam menjadi bergerak, mengubah arah gerak benda, mengubah kecepatan, mengubah benda bergerak menjadi diam, dan mengubah bentuk benda.

Percobaan yang dilakukan antara lain mendorong buku, menarik buku, melempar bola, menyobek kertas, mendorong tutup botol, menekan plastisin, dan mengubah bentuk plastisin.

Kegiatan 3: Penutup dan Kesimpulan

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan pada benda. Jenis gaya ada banyak, yaitu gaya otot, gaya pegas, gaya gesekan, gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya listrik. Gaya dapat mengakibatkan benda diam menjadi bergerak, mengubah arah gerak, mengubah kecepatan, mengubah benda bergerak menjadi diam, dan mengubah bentuk benda.

Belajar dengan percobaan membuat siswa lebih fokus dan senang karena tidak membosankan. Materi yang disampaikan akan lebih dimengerti oleh siswa ketika cara menyampaikannya diimbangi dengan praktik. Inilah yang menjadi tujuan utama kami dalam menyampaikan materi dengan cara mempraktikkannya. Kami juga menyelingi ice breaking di sela-sela pembelajaran supaya siswa lebih fokus dan mudah memahami materi gaya serta cara mempraktikkannya dalam aktivitas sehari-hari.

Respon siswa selama bimbingan belajar sangat antusias. Mereka sangat senang ketika diminta mempraktikkan materi gaya. Sebagai calon guru sekolah dasar, kita harus bisa menciptakan pembelajaran yang unik dan kreatif, sehingga menarik perhatian para siswa agar mereka tidak mudah bosan dan tetap fokus pada pembelajaran di dalam kelas.

Manfaat dari pembelajaran dengan mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Meningkatkan pemahaman serta memori.

2. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

3. Meningkatkan motivasi dan pemahaman.

4. Mempersiapkan siswa untuk kehidupan di masa yang akan datang.

Kendala yang Kami Alami:

1.Materi dan alat peraga terbatas: Alat peraga mungkin tidak cukup untuk setiap siswa melakukan praktik sendiri.

2.Sulitnya mencari waktu luang untuk Bimbel.

Solusi:

1.Persiapan lebih: Menyiapkan alat peraga yang cukup dan merancang aktivitas yang bisa dilakukan secara bergantian.

2.Menyesuaikan jadwal murid.

Penulis:

Mahasiswa Semester 2

Fina Ainur Rohmah

Julia Setyaningrum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun