Mohon tunggu...
Juli Hardiansyah
Juli Hardiansyah Mohon Tunggu... -

saya memiliki hobbi Traveling sangat tertarik berpetualang, apalagi ketempat yang belum pernah di kunjungi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Siapa Suruh jadi PNS

8 April 2011   06:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1302243219951721503

Hidup jadi PNS katanya enak, tetapi dalam kenyataannya hidup jadi PNS seperti yang pernah dikatakan oleh Bude (Kakak Ibu), yang telah lama jadi PNS," ya cukup,untuk hidup alhamdulillah lumayan cukup", yang penting pointnya cukup kata  Bude waktu itu. sekarang tak terasa sudah hampir 4 tahun jadi PNS, memang Hidup jadi PNS apalagi di kota besar  seperti Jakarta,hidup jadi PNS memang bisa dikatakan pas-pasan aja, jangan pernah berharap hadi PNS bisa jadi orang kaya, kecuali mungkin Pejabatnya, atau berbuat seperti Gayus Tambunan, itupun hanya berlaku di Departemen Keuangan saja. Masih juga teringat  perkataan mantan Menteri Keuangan sebelumnya Ibu Sri Mulyani, " kalau mau kaya jangan jadi PNS, ya jadi Pengusaha". Hidup jadi PNS maka  hidup nya jadi statis, kita telah terikat oleh birokrasi, semua-semua harus ada aturannya, kita tidak bisa membuat suatu kreasi atau inovasi yang bagus menurut kita sebelum di acc oleh pejabat atasannya, sudah ada proses dari  kasubag, Kabag, dan pejabat eselon IV s.d eselon IA. Tolak ukur kinerja dibilang sama saja, tidak ada pembagian yang jelas, terkadang bawahan dituntut untuk bisa dalam segala hal, tetapi untuk atasan dia hanya bisa menerima dan memberikan kritik saja, tanpa mau memberikan win-win solution. kita tidak bisa menyatakan mana PNS yng bisa dikatakan produktif, atau PNS yang dikatakan tidak, yang penting absen masuk  dan pulang harus ontime, kalaupun ijin harus setahu atasan, untuk disiplin waktu PNS memang sangat dituntut. Untuk penilaian kerja, tergantung dari PNS itu sendiri mau rajin silakan berkerja sesuai SOP (standart Operasional Prosedure) yang sudah ada, ada atasan yang peduli, atau tidak itu tergantung atasan itu sendiri, yang penting hidup jadi PNS waktu kita sudah terikat untuk jam kerja tidak boleh pulang sebelum waktunya, masuk jam 8 pagi, istirahat siang satu jam dan pulang jam 5 sore. hingga hidup hanya menjadi rutinitas biasa saja. Jangan berharap jadi PNS bisa punya  rumah mewah, mobil mewah, atau bisa hidup bergelimang harta, karena standar gaji PNS di Indonesia sangat berbeda dibandingkan dengan negara lain, contoh saja  singapura dan Jepang, PNS di sana untuk gaji tidak terlalu berbeda dengan gaji BUMN yang ada. Ini sangat bertolak belakang dibandingkan di negara kita, untuk gaji pegawai baru  BUMN,  selevel Pertamina itu sudah hampir dengan gaji  golongan  IVE PNS,  berdasarkan gaji pegawai negeri yang terbaru (silakan aja di cek di Peraturan Pemerintah No11 tahun 2011). Gaji golongan IVE dengan masa kerja 32 tahun hanya dibayar dengan  empat juta seratus ribu rupiah. Kesejahteraan PNS di negeri kita kurang terlalu dipedulikan oleh Pemerintah, tampaknya Pemerintah hanya peduli untuk pejabat-pejabatnya saja,mulai dari rumah dinas, mobil dinas, dan fasilitas lain, seperti Pengobatan VIP, Uang muka gratis untuk beli mobil, uang Makan, Tunjangan Pengamanan dan lainnya. PNS kita idealnya harus seperti negara Singapura, untuk gaji dibuat jangan terlalu jauh selisihnya dengan gaji para pegawai BUMN, Singapura saja Gaji BUMN hanya berbeda 300- 500 rb rupiah, ini sangat efektif untuk mencegah orang untuk melakukan niat korupsi dengan memanfaatkan peluang dari gaji dan kebutuhan mereka yang banyak. mereka juga  sebaiknya diberikan fasilitas rumah, dan transportasi untuk berangkat dan pulang kerja. dan kesejahteraan lain yang bisa membuat mereka bisa lebih produktif  lagi agar  bisa menopang biaya hidup keluarganya, kebanyakan PNS kita baru bisa mendapatkan sesuatu setelah mengadaikan SK dan tabungan TASPEN nya sebagai jaminan. Memang masalah nya karena anggaran untuk APBN kita masih kecil, baru 1200 Triliun rupiah, dan alokasi untuk belanja PNS masih sangat kecil baru 180 Triliun rupiah, karena negara kita masih memprioritaskan untuk anggaran pendidikan 20 % .Mudahan-mudahan aja APBN negara bisa terus naik, sehingga kesejateraan PNS bisa jadi meningkat. Solusi reformasi Birokrasi harus segera diterapkan bagi seluruh Departeman atau Lembaga Negara lainya, dengan memperhatikan kinerja dan biaya hidup yang layak, serta punisment dan reward yang jelas Hidup PNS, kadang bisa membuat bangga bagi sebagian rakyat kita, karena dizaman sekarang, dengan sulitnya mencari pekerjaan, maka PNS bisa dijadikan solusi bekerja untuk memenuhi biaya kebutuhan. Tetapi jangan sekali-sekali berharap jadi PNS bisa jadi orang Kaya, karena PNS memang  diminta oleh Pemerintah kita hanya untuk mengabdi, dengan gaji yang pas-pasan, kalau pun naik itu sudah hanya untuk menutupi kenaikan Inflasi, ya ujung-ujungnya gaji gak bakal bisa membuat PNS lebih sejatera, maka itu Siapa suruh jadi PNS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun