Mohon tunggu...
Julfa Annisa Julhijah
Julfa Annisa Julhijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Spread Love

Julfa Annisa Julhijah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid 19 Membawa Berkah di Bulan Ramadan

8 Mei 2021   12:11 Diperbarui: 8 Mei 2021   12:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lebih dari satu tahun terhitung dari bulan maret 2020 hingga April 2021 Pandemi covid di indonesia belum juga hilang, semasa pandemi covid 19 banyak sekali kegiatan yang harusnya bisa dilaksanakan secara langsung atau tatap muka kini harus dilakukan secara online.Pusat pendidikan seperti sekolah dan universitas juga belum bisa dilakukan secara tatap muka pembatasan jam operasi pelayanan umum pun masih diberlakukan , masyarakat juga terus dihimbau untuk melakukan protokol kesehatan yaitu 3M, mencuci tangan,memakai masker dan menjaga jarak. 

Ramadan kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,selama lebih satu tahun Masa Pandemi ini kita telah bertemu dua kali bulan ramadan, tentunya itu membuat ramadan kali ini terasa berbeda. Di tahun 2020 beberapa masjid yang terkena zona merah dilarang untuk melakukan sholat tarawih  

Masyarakat dihimbau agar sholat tarawih dirumah untuk menghindari terjadinya keramaian. Tetapi walaupun sholat terawih atau ibadah lainya dilakukan dirumah itu tidak mengurangi semangat kita beribadah kepada Allah Swt, walaupun mungkin terasa berbeda dari ramadan tahun tahun sebelumnya.

Meski masih dihantui rasa ketakutan akan Covid-19 yang tak kunjung usai, bulan Ramadan sendiri tetap dijadikan momen meningkatkan ibadah kepada Allah SWT serta menebar kebaikan kepada sesama.

Banyak hal baik yang bisa kita lakukan, berbagi dan beramal pada sesama, khususnya saat pandemi ini karena banyak sekali yang juga terdampak dari sisi ekonomi. Justru ditengah dampak ekonomi yang muncul, sebisa mungkin kita tidak lupa untuk beramal dan berbagi pada sesama. 

Di masa pandemi ini, berbagi, kerjasama dan saling tolong menolong merupakan cara bagi kita untuk tetap bertahan. Ketika biasanya kita menjamu buka puasa di masjid, saat ini kita tetap bisa berbagi menu berbuka dengan cara yang lebih aman bagi kita semua. 

Sudah banyak dilakukan ya, seperti memberi takjil , berdonasi, atau melakukan dan membuat sesuatu sebagai bentuk kepedulian kita bagi sesama. Syukurlah hal-hal baik seperti ini juga banyak dilakukan dan menular ke seluruh lapisan masyarakat.  

Berikut beberapa kegiatan yang baik atau bermanfaat yang bisa kita lakukan selama bulan Ramadhan di tengah pandemi ini.

1.Berbagi dengan sesama

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa sedekah di bulan Ramadan adalah sedekah yang paling mulia.

Sebagai umat muslim yang taat hendaknya kita saling berbagi, terlebih lagi bulan ini adalah bulan yang penuh berkah, walau kegiatan kita dibatasi karena pandemi. Kita masih bisa berbagi seperti memberi makan anak yatim , membagikan takjil kepada pengendara motor , menyediakan menu buka puasa di masjid

2.Sholat tarawih bersama keluarga

Sholat tarawih merupakan sholat yang kita lakukan saat bulan ramadhan, saat ini sebagian masjid ada yang tidak diperkenankan melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah, untuk itu kita bisa melaksanakan sholat tarawih di rumah, selain menjalankan ibadah kita juga bisa mempererat tali hubungan dalam keluarga.

3.Mendukung bisnis lokal

Seperti yang kita tahu, di era pandemi ini banyak memberikan dampak besar kepada banyak sektor, terlebih lagi pada sektor perekenomian, banyak bisnis seperti restoran, cafe, kedai,pedagang kaki lima ataupun seupermarket yang terkena dampaknya.

Sayangnya, para pelanggan berkurang drastis akibat dari pandemi ini, nah saat ini waktu yang tepat untuk membantu mereka dengan cara membeli produk mereka, kita juga bisa membeli produk mereka lalu menyumbangkan nya kepada yang membutuhkan, walaupun menurut kita tak seberapa, tapi bagi mereka sangat lah berharga.

4.Menekuni hobi

Banyak sekali hal yang bisa membantu kita dalam mengembangkan potensi yang ada di diri kita masing masing salah satunya adalah dengan menekuni hobi. Seperti memasak, olahraga , menulis , bernyanyi dan lain sebagainya.

Dengan belajar hal baru dan mempelajari lagi hobi kita mungkin nantinya setelah masa pandemi ini berakhir akan menjadi manfaat bagi diri kita.

Ramadhan merupakan masa dimana kita dapat melakukan refleksi pada diri kita dan juga kehidupan spiritual kita. Ramadhan mengajarkan kita untuk lebih dekat dengan Tuhan, pun dengan sesama. 

Ramadhan mengajarkan kita untuk mampu mengelola diri, memberikan kesempatan pada kita untuk melakukan perenungan dan mengelola pikiran, keinginan, serta perilaku kita. Bulan dimana kita diingatkan dengan lebih banyak kegiatan dan praktek untuk berbagi dengan sesama.

Saya harap, walaupun di era pandemi ini, kita tetap dapat mengambil manfaat dan hikmah dari apa yang selama ini kita lakukan. Tetap jalani kehidupan sesuai himbauan. Berikan waktu bukan hanya untuk update informasi atau meningkatkan produktivitas, namun juga untuk rehat sejenak. Bukan hal yang tidak mungkin pada akhirnya kesempatan ini dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih tangguh, tegar dan taat. Amin.

Berbicara mengenai bulan ramadhan, salah satu yang dinanti adalah kegiatan ngabuburit. Waktu ngabuburit biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berburu takjil maupun jalan jalan sore sembari menunggu waktu berbuka. Namun tahun ini sama seperti tahun lalu, dimana kita tidak bisa leluasa keluar rumah karena pandemi covid 19. Meskipun begitu, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk ngabuburit dirumah, seperti membaca Al Qur'an, olahraga ringan, memasak menu berbuka, dan mengerjakan hal lainnya.

Selain ngabuburit, yang paling dinanti bagi masyarakat adalah cuti dan hari libur lebaran. Karena libur lebaran adalah hari libur terlama dalam satu tahun kalender untuk para pekerja, dan siswa siswa sekolah. Libur lebaran biasanya dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga jauh dan dimanfaatkan untuk mudik bagi masyarakat perantauan. Namun kembali lagi, dengan adanya pandemi 19 masyarakat kembali tidak bisa mudik seperti tahun lalu. Dimana pemerintah kembali menetapkan larangan mudik. 

Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran ( SE ) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Virus Disease 2019 ( COVID 19 ) selama bulani suci Ramadhan. Larangan mudik diterapkan mulai tanggal 06 -- 17 Mei 2021 berlaku untuk seluruh masyarakat di Indonesia kecuali untuk kendaraan pengangkut bahan makanan dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak. 

Pelaku perjalanan mendesak yang dimaksud ialah bagi mereka yang melakukan perjalanan non mudik seperti untuk kepentingan dinas, mengunjungi keluarga meninggal, ibu hamil ataupun untuk kepentingan persalinan. Walapun masyarakat kembali tidak bisa mudik , tetapi masih bisa bersilaturahmi melalui whatsapp maupun media online lainnya mesikupan kurang berkesan.

Penulis,

Julfa Annisa Julhijah 

Kelvindra Atila Gilbransyah 

Khoirul Imam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun