Mohon tunggu...
Juleonard Simanjuntak
Juleonard Simanjuntak Mohon Tunggu... wirausaha -

Wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta yang Tulus Membawa Kebahagiaan

19 November 2015   11:41 Diperbarui: 1 April 2017   09:00 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan akan murka apabila kita menyianyiakan kehidupan yang sudah dianugerahkan kepada kita dan membuat hidup itu sendiri sia-sia.

Salah satu ciri utama kehidupan keluarga yang harmonis harus didasari oleh cinta sejati, yang tidak selalu bertumpu pada keadaan ekonomi atau keuangan. Tetapi kehidupan keluarga dapat dijalani karena modal kepercayaan bahwa Tuhan akan selalu berpihak pada keluarga yang setia dalam membina keluarga.

Tantangan dan rintangan selalu lekat dalam sebuah kehidupan keluarga dimana keluarga tercipta dari dua insan yang berbeda watak juga pemikiran yang diharuskan untuk dapat menyatukan hati dan pikiran dalam mewujudkan satu visi dan misi kehidupan keluarga. Dimana hubungan yang dibangun adalah berawal dari cinta.

Kelangsungan hidup keluarga tergantung pada anggota keluarga tersebut dimana setiap insan bertanggung jawab penuh terhadap roda kehidupan rumah tangga yang didasari oleh cinta sejati, yang dapat mengerti akan jalan kehidupan keluarga tersebut.

Kehidupan manusia sangat erat hubunganya dengan lingkungan yang mempunyai keberagaman watak dan pemikiran, kehidupan juga tahu untuk menempatkan diri dalam bertingkahlaku dan berbuat apa yang terbaik untuk sesama terlebih-lebih terhadap Tuhan yang sudah memberikan hikmat buat kita dalam mengarungi kehidupan itu sendiri.

Ada kalanya kita perlu banyak belajar untuk memenuhi jalan hidup kita dengan banyak berbuat baik dan saling menolong bukan hanya dari segi materi tetapi paling utama ialah sumbangsih pemikiran dimana seseorang itu membutuhkan sesuatu yang dapat memecahkan masalah atau beban yang dia alaminya.

Keterbatasan manusia ditengah hidupnya itu bisa sama-sama kita rasakan dimana masih banyak ditengah kehidupan ini yang membutuhkan uluran tangan bahkan support dari segi spritual, sebab kita tahu bahwa setiap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan itu pasti ada solusinya atau jalan keluarnya.

Hidup bukan dikategorikan hanya sebatas sandang dan pangan tetapi lebih dari itu banyak dituntut kehidupan adalah kepedulian : " Peduli terhadap orang lain melebihi kepedulian terhadap diri sendiri " motto dari Hidup saya adalah Bagaimana jadinya jikalau Saya hidup sendiri di Dunia ini maka apa yang akan terjadi?

Terkadang banyak sekali manusia sekarang ini yang hanya mementingkan diri sendiri, hal ini bisa kita rasakan hanya karena uang semata seseorang dapat khilaf melupakan ikatan tali persaudaraan, juga kerabat dan keluarga yang sebenarnya sudah banyak membantu serta mendukung keberhasilan seseorang didalam hidupnya.

Saya tidak habis pikir kalau ada orang mengatakan dunia itu kejam padahal bukan dunia yang kejam tetapi penghuni dunia itulah sebenarnya yang kejam! Oleh karena uang bisa merubah hidup seseorang tidak ada lagi rasa saling memiliki dan rasa saling menghargai. Tetapi apa yang sudah terjadi tidak dapat diulang kembali tetapi mari kita sama - sama memperbaiki sehingga kehidupan itu berjalan sesuai kehendak dari Tuhan.

Hidup manusia bukan sekedar mengumpulkan harta benda tetapi kita juga dituntut untuk mengumpulkan pahala demi kehidupan yang sejati yang tidak luntur ditimpa oleh keserakahan karena uang, emas dan permata tetapi hidup itu benar-benar diciptakan untuk dapat saling toleransi tidak pandang bula baik suku maupun agama dan lain sebagainya, tetapi kita satu didalam hidup menjalani kehidupan agar kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun