[caption id="attachment_353251" align="aligncenter" width="300" caption="Aku, Kau dan Diriku"][/caption]
Datang dan pergi menelungkupkan fakta dasar hati terpedaya
Kau tahu sesaknya rimbun linangan ini telah ku paksa jeda
Aku tersungging menatap aksara masa lalu yang kerap kita tuai
Dalam bongkahan kalimat syahdu kau acapkali memburuku merdu
Ada tawa tersisihkan dalam ruang sunyi di atas awam malam itu
Aku kadang membiru seraya menderu haru ketika kau ucap syair rindu
Kini masa bersamamu berlalu membawa pilu dengan kadar lara jemu
Takdirku kembali menjejalkan sekelumit cerita kosong dan palsu
Dengan buaian seringai sengaja ku singkat getar kesakitan ini
Janjimu telah menohok irama kasih yang telah ku biarkan diam
Selamat jalan tatapan kata
Rindu ini sengaja kupudar
Beri saja satu tatapan lewat jemari
Ada rindam sanubari yang sebenarnya
Aku tahu rasa ini  ada di hatimu
Pergilah koyakkan rasa suka dengannya
Sorot mata ini sudah ku peluk jauh darimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H