Mohon tunggu...
Julak Hadran
Julak Hadran Mohon Tunggu... -

relax your face \r\nketakutan bukan bagian dalam kehidupan yang ada hanya keadilan untuk semua orang beradab dalam keseharian kesejahteraan dalam pelaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

MERDEKA untuk semuanya.

21 September 2012   08:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:05 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya lagi didepan layar monitor computer, mau menulis artikel tentang JokowiAhok, dengan Judul Jokowi Calon Gubernur DKI Yang Baru. lagi asik menulis, tak secara sadar ada beberapa orang teman memperhatikan di belakang saya.

Teman saya yang pakai baju batik mengomentari judul yang tulis, “ Mengapa kamu tulis YANG BARU bukan kah semua warga Jakarta khususnya sudah tahu kalau Jokowi adalah Gubernur BARU bukan yang LAMA” katanya dengan serius sambil tangan kanannya meng elus2 janggut.

“Benar juga “dalam hati saya berpikir.lalu saya hapus kalimat YANG BARU dan menjadi judul dengan tulisan “ Jokowi Calon Gubernur DKI”
Rupanya teman saya yang pakai kaos merah sambil memegang bahu saya,juga ikut menyeletuk “ Mengapa kamu pakai kata DKI bukan kah semua orang sudah tahu kalau Jokowi itu mencalonkan diri jadi gubernur di DKI, bukan di JATENG

“Ohh iya.ya.Benar juga kata teman saya” lalu kata DKI saya hapus, dan tinggalah tulisan Jokowi Calon Gubernur

Selang sesaat teman saya yang baju kuning sambil bertolak pinggang ,dengan pongah rupanya ikut mengkoreksi judul tulisan saya, ia mengatakan “ mengapa kamu tulis kata CALON GUBERNUR ? bukankah semua orang Jakarta sudah tahu kalau Jokowi sudah jadi Gubernur secara quick count.dan tinggal menunggu hasil perhitungan resmi dari KPUD DKI”.

“Wahh..kuranginformasi rupanya saya”. Lalu saya hapuskata CALON GUBERNUR jadi artikel yang saya tulis tinggal berjudul JOKOWI. Mantap sudah saya pikir artikel ini. Tetapi harapan tinggal harapan. Ada pemerhati terakhir di belakang saya yang datang belakangan pakai peci dan baju putih lengan panjang. Rupanya sekilas dia memperhatikan apa yang saya tulis di layar monitor. “ Maaf kenapa kamu tulis judulJOKOWI , bukankah orang se indonesia bahkan sedunia sudah tahu fakta tentang JOKOWI dan tidak perlu JOKOWI di kotak katik atau di pamer2 karena dia sudah KOTAK dan disudah Tenar

Ahh.ada benarnya juga” karena kata JOKOWI sekarang sudah bisa di artikan menjadi apapun sesuai selera siapa ,untuk siapa, dan sudah bukan siapa siapa. Kemudian dengan sadar saya hapus kata JOKOWI dari layar monitor computer saya, dan tinggal layar putih melompong tidak ada tulisan apapun..

MERDEKA untuk semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun