Mohon tunggu...
Julaikah Subianto
Julaikah Subianto Mohon Tunggu... Guru - Guru di Yayasan Pupuk Kaltim

Menulis itu menyenangkan. Menulis tentang apa saja yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hujan Pagi Hari

13 Juni 2023   08:09 Diperbarui: 13 Juni 2023   20:29 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana pagi ini aku mau ke rumah sakit. Namun, langit tampak mendung, hujan rintik mulai turun. Kulihat mobilku bodinya kinclong, habis dicuci. Sekilas dalam hati aku ingin berdoa agar Allah menunda hujan pagi ini. Aku khawatir mobil kotor lagi. Tetapi segera kuurungkan, betapa malunya aku kepada Allah. Tidak pantas meminta hal yang remeh-temeh seperti ini. Sementara ada si miskin yang mengais sisa makanan demi menyambung hidup. Nun jauh di sana, ada petani yang bekerja tanpa pedulikan cuaca. Terik matahari dan hujan hal biasa. Tak membuat mereka mengeluh dan meminta hujan ditunda. 

Astaghfirullah, ampuni hambamu yang hina dina ini yaa, Rabb. Kalau pun hujan  turun nanti, akan kunikmati setiap butiran airnya. Akan kuhirup harumnya aroma air hujan yang menguap pada tanah kering. sementara bumi bersuka menyambut hujan, bermandi rahmat dari  Sang Pencipta. Hewan-hewan, daun-daun, dan rerumputan menyesap air hujan sambil bergoyang riang, mengikuti irama hujan yang eksotis.

Esok, tunas pepohonan akan tumbuh, memberi pengharapan baru bagi kehidupan makhluk seisi alam semesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun